Nanning (ANTARA News) - Skandal penemuan ceker ayam berkualitas rendah yang sudah hampir setengah abad kadaluwarsa membuat warga China geram.
Kasus itu terkuak setelah polisi di Nanning, ibu kota Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, Jumat lalu menyatakan telah menyita 20 ton lebih kaki ayam yang sudah lama kadaluwarsa dari satu gudang beku daging.
Penemuan ceker-ceker ayam kadaluwarsa, yang sebagian sudah disimpan selama 46 tahun, tersebut menuai kemarahan para pengguna Internet, demikian laporan laman kantor berita Xinhua.
Satu unggahan berita tentang ceker ayam, yang disebut fengzhao di China, diteruskan sampai 6.000 kali di jejaring media sosial Sina Weibo, semacam Twitter di China.
Warga dunia maya mengungkapkan kemarahan dengan melontarkan kata "Jiangshi Fengzhao" atau zombie ceker ayam, sementara yang lain secara sinis mengatakan bahwa mereka mungkin telah "merasakan sejarah."
Kebanyakan ceker ayam di China diimpor secara ilegal melalui kota-kota perbatasan di Guangxi seperti Fangchenggang, kata Wakil Direktur Keamanan Publik setempat, Li Jianmin.
"Beberapa pengusaha ilegal mengimpor makanan beku seperti ceker ayam tanpa pemeriksaan kemudian mengolahnya di pabrik-pabrik kecil sebelum dijual ke pengecer di seluruh China," kata Li seperti dikutip Xinhua.
Li mengatakan produk selundupan mengandung banyak bakteri dan darah, dan pengimpor biasanya merendamnya dalam cairan hidrogen peroksida untuk membuat ceker terlihat sehat dan cerah.
Keuntungan besar menjadi alasan utama pebisnis menjalankan usaha tidak sah itu, kata Li serta menambahkan bahwa satu ton ceker ayam bisa menguntungkan pengimpor sampai sekitar 15.000 Yuan atau Rp24 juta lebih (kurs tengah Bank Indonesia terkini 1 yuan sekira Rp1.625).
Staf Biro Karantina dan Inspeksi Masuk-Keluar Guangxi mengatakan kepada Xinhua bahwa makanan beku tanpa pemeriksaan bisa menularkan macam-macam penyakit karena bakteri bisa hidup dalam jangka lama pada suhu rendah.
Liu Xiaoling, seorang profesor bidang teknologi dan industri pangan di Guangxi University, mengatakan skandal ceker ayam itu merupakan indikator bahwa kualitas pangan di negeri itu perlu dipertanyakan.
Menurut dia, pemerintah harus melakukan pengetatan untuk menghindari ancaman terhadap kesehatan masyarakat.
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013