Medan (ANTARA) - Polda Sumatera Utara (Sumut) mengirimkan tim Disaster Victim Identification (DVI) guna mengidentifikasi korban terdampak bencana banjir bandang dan longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
"Tim yang berangkat dipimpin Iptu dr. Edgar SpF dan empat orang lainnya terdiri dari fase DVI, olah TKP, antemortem, postmortem, dan rekonsiliasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol. Hadi Wahyudi di Medan, Sumut, Senin.
Dia menjelaskan Tim DVI Polda Sumut berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan untuk mengidentifikasi para korban di Puskesmas Bakarra. Selain itu, lanjut Hadi, Polda Sumut juga mendirikan posko DVI.
"Polda Sumut juga membuat kamar jenazah serta mempersiapkan alat-alat untuk identifikasi antemortem dan postmortem," tambah Hadi.
Baca juga: Tim SAR perluas pencarian korban banjir bandang Humbang Hasundutan
Dia menambahkan Polda Sumut bersama Polres Humbang Hasundutan, TNI, SAR, dan Pemkab Humbang Hasundutan telah mengevakuasi tiga korban, yakni bernama Diana Sinaga (luka ringan), Dian Lubis (meninggal dunia), dan Tiamin Sinambela (meninggal dunia).
"Sampai saat ini, personel Polda Sumut, Polres Humbahas, TNI, SAR, bersama pemerintah daerah masih terus bekerja melakukan pencarian para korban," jelas Hadi.
Sebelumnya, Polda Sumut juga menerjunkan unit K9 atau anjing pelacak untuk membantu personel di lapangan mencari korban hilang karena musibah longsor.
Baca juga: Kepala BNPB pimpin rakor banjir di Humbang Hasundutan
Hadi menjelaskan anjing pelacak itu diharapkan dapat membantu kerja tim di lapangan dalam pencarian di daerah bencana tersebut.
"Ditambah, Polda Sumut juga menurunkan alat berat ke lokasi bencana untuk membantu evakuasi," ujarnya.
Berdasarkan informasi, banjir bandang dan longsor melanda Desa Simangulampe, Bakti Raja, Kabupaten Humbang Husundutan, pada Jumat malam (1/12), sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca juga: Bupati: 14 rumah rusak akibat banjir bandang di Humbang Hasundutan
Pewarta: M. Sahbainy Nasution
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023