Ankara (ANTARA) - Paling sedikit seorang tewas setelah gempa bermagnitudo 7,4 mengguncang wilayah selatan Filipina pada Sabtu malam, lapor media setempat.

Seorang wanita hamil tewas setelah dinding rumahnya roboh akibat guncangan gempa yang melanda Surigau del Sur dan sebagian wilayah Davao, kata Manila Times.

Suami dan anak dari wanita tersebut juga mengalami luka-luka akibat hal itu.

Gempa dahsyat tersebut dirasakan pukul 10.00 malam waktu setempat dan memaksa 10.000 orang di lima wilayah Davao mengungsi ke tempat lebih aman, terutama mereka yang tinggal di pesisir.

Gempa itu sempat memicu peringatan tsunami yang kemudian dicabut.

Baca juga: Gempa magnitudo 7,4 landa Melonguane Sulut

Di Mati, Davao Oriental, sekitar 2.000 orang juga mencari perlindungan ke gedung-gedung dewan kota itu demi menyelamatkan diri.

Namun pada Minggu pihak berwenang telah mengizinkan warga yang panik untuk kembali ke rumahnya.

Usai melakukan penaksiran awal dampak gempa, Wakil Gubernur Davao Oriental Nelson Dayanghirang mengatakan tiga jembatan di Kota Davao, Kota Tagum dan kota tetangga mengalami retak.

Pemerintah saat ini tengah melakukan penaksiran skala kerusakan di sejumlah bangunan di wilayah terdampak gempa untuk memeriksa keutuhan bangunan, khususnya gedung sekolah.

Bulan lalu, gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang Pulau Burias di Filipina untuk menewaskan sembilan orang, menggoyang sejumlah bangunan dan menyebabkan sebagian atap pusat perbelanjaan ambruk.

Baca juga: Filipina cabut peringatan tsunami setelah gempa M7,4

Sumber: Anadolu


Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023