Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan keterbukaan menjadi tantangan dan sekaligus kesempatan bagi Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) untuk melaksanakan dakwah pada saat ini dan di masa mendatang. "Kita sadar untuk melaksanakan (dakwah dan meningkatan keimanan) di saat ini tentu banyak tantangan. Apa yang membedakan masa lalu dengan saat ini. Yang paling berbeda adalah keterbukaan. Karena itu keterbukaan merupakan suatu hal yang menjadi kesempatan sekaligus tantangan," kata Wapres Jusuf Kalla saat membuka Tasyakur 25 tahun BKMT dan Muktanar VI 2006 di Jakarta, Senin pagi. Lebih lanjut Wapres menjelaskan pada saat ini, dakwah bisa dilakukan dengan berbagai media seperti televisi. Namun pada saat yang sama juga akan terlihat hal-hal yang berbeda dengan yang diceramahkan. Keterbukaan tersebut, tambah Wapres, berakibat adanya dua hal pokok, yakni mengakibatkan meningkatnya teknologi sebagai akibat dari peningkatan pendidikan, dan kedua, keterbukaan membuat ekonomi juga terbuka. "Apa yang kita buat sekarang, pada saat yang sama juga bisa dibuat oleh negara lain," kata Wapres. Wapres menyebutkan pula keterbukaan akan bisa berjalan dengan baik apabila mempunyai standar-standar dan ketentuan-ketentuan yang sama. "Syarat mutlak bagi bangsa ini untuk maju adalah meningkatkan pendidikan," tegas Wapres. Karena itu, tambah Wapres guna meningkatkan kualitas pendidikan pemerintah secara terus -menerus melakukan berbagai upaya peningkatan mutu fisik sarana pendidikan dan juga kualitas pendidikan. Sementara untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah berusaha meningkatkan standar mutu pendidikan. "Namun untuk itu konsekuensinya ada yang lulus dan ada yang tidak lulus. Kalau kita terus-menerus ingin selalu lulus semua, maka itulah awal dari kemunduran bangsa ini," kata Wapres. Pada kesempatan itu, Wapres juga menyatakan bersyukur atas keberadaan BKMT selama 25 tahun ini. Menurut Wapres, kiprah BKMT selama ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Namun untuk itu, tambahnya perlu tersu ditingkatkan di masa-masa mendatang. Pembukaan Tasyakur 25 BKMT juga ditandai dengan dilaksanakannya Seminar Nasional bertemakan "Mewujudkan masyarakat beriman, berakhlak karimah, berwawasan kedepan dan menyebarluaskan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin". (*)
Copyright © ANTARA 2006