Saya hanya ingin mengingatkan dalam perencanaan ini, penyiapannya agar lebih komprehensif,
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berpesan agar perencanaan pembangunan infrastruktur, seperti jalan harus didesain lebih komprehensif, mencakup drainase, trotoar, hingga lanskap.
"Saya hanya ingin mengingatkan dalam perencanaan ini, penyiapannya agar lebih komprehensif," kata Presiden Jokowi dalam pidatonya pada Peringatan Hari Bhakti PU ke-78 di Istana Negara Jakarta, Senin.
Ia mengatakan urusan infrastruktur jalan sudah seharusnya digabung satu paket, sebab komponen drainase, jalan, trotoar, dan lanskap merupakan satu kesatuan proyek.
Baca juga: Presiden Jokowi: Infrastruktur nasional daya tawar bagi investasi
Perencanaan yang komprehensif, kata Presiden Jokowi, dapat meminimalisasi dampak pemborosan biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi potensi permasalahan sosial.
"Kalau jalan saja yang nanti terjadi, rakyat pasti di pinggir jalan belum dibuat trotoar, dibuat jualan dulu, sudah langsung kaki lima, warung-warung, semuanya di pinggir jalan. Mau buat trotoar, drainase, harus ada ongkos sosialnya lagi ke depan," katanya.
Menurut Presiden Jokowi, realisasi infrastruktur di destinasi wisata Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, sebagai salah satu capaian yang bagus.
"Saya melihat Labuan Bajo ada jalan bagus, trotoarnya bagus, mulai ada tanam pohon, sudah beda nih sekarang PU, bagus. Tapi masih sedikit, semennya kelihatan, kesan semen itu keras, dilunakkan dengan lanskap yang baik - sedikit kritik," katanya.
Baca juga: Presiden: Perlu kerja keras meningkatkan daya saing infrastruktur RI
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengapresiasi kerja keras dan kecepatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) atas pembangunan berbagai infrastruktur di Indonesia.
Salah satunya dalam realisasi serapan anggaran yang selalu lebih dulu dilakukan dari kementerian/lembaga lain, yang patut untuk ditiru.
"Kementerian PUPR itu biasanya paling mendahului di dalam pengerjaan realisasi anggaran. Januari itu pasti sudah mulai karena kontraknya sebelumnya, itu yang saya lihat, dibanding dengan kementerian yang lain selalu mendahului, itu yang bagus," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023