Diadakan di Plaza Indonesia mulai tanggal 1 Desember hingga 10 Desember 2023, pameran SMM yang keenam belas ini mengangkat isu krisis iklim yang memberikan dampak serius terhadap hasil panen di beberapa daerah di Indonesia, menimbulkan risiko tinggi terhadap kegagalan panen dan tanam yang dialami oleh para petani serta petambak.
Mulai dari kopi di Banjarnegara, beras di Gunung Kidul, ikan bandeng di Gresik, hingga pala dan cengkeh di Maluku, bahan-bahan pangan ini kini berada di ambang kepunahan, mengancam kenikmatan makanan sehari-hari kita.
"Sejauh Mata Memandang melihat pentingnya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam berkontribusi menyelesaikan krisis iklim. Kali ini kami berkolaborasi dengan Greenpeace Indonesia dan didukung oleh Plaza Indonesia dalam menghadirkan sebuah karya seni dan edukasi “Kedai Kita”, dengan harapan semakin banyak pihak yang terlibat, maka akan semakin terdengar suara kita dan timbul kesadaran kolektif serta aksi nyata dalam menyelamatkan bumi," ucap Pendiri dan Direktur Kreatif Sejauh Mata Memandang Chitra Subyakto dalam keterangan yang diterima, Senin.
"Kedai Kita" merupakan bagian dari serangkaian acara "Berhenti Basa Basi Buat Bumi," yang merupakan respon untuk mendorong pemerintah agar mengambil tindakan nyata terkait krisis iklim.
Kegiatan ini diadakan sejalan dengan konferensi iklim tahunan global COP 28 di Dubai, di mana para pemimpin dari seluruh dunia berkumpul membahas upaya penyelamatan dunia dari krisis iklim.
Melalui “Kedai Kita”, Sejauh Mata Memandang dan Greenpeace Indonesia berharap dapat senantiasa menghadirkan berbagai wadah untuk menggugah kesadaran masyarakat akan krisis iklim. Selain itu, pameran ini juga bertujuan untuk terus memotivasi adanya langkah-langkah nyata dari masyarakat untuk melibatkan diri dalam perubahan positif.
"Sesuai dengan judulnya, kami juga ingin mengajak publik untuk bersuara dan beraksi untuk iklim serta mendesak pemerintah untuk berhenti basa-basi mengobral janji dan solusi palsu, dan segera lakukan aksi iklim yang nyata," ucap Climate and Energy Campaigner Greenpeace Indonesia Adila Isfandiari.
Rancangan kali ini menggunakan 90 persen material guna ulang (reuse) seperti panel kayu bangunan dari kegiatan SMM sebelumnya serta kain perca dari sisa produksi SMM yang didaur naik (upcycle), memberikan sentuhan rancangan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Selain pameran “Kedai Kita”, kolaborasi Sejauh Mata Memandang dan Greenpeace Indonesia juga turut menghadirkan rangkaian kegiatan berjudul Berhenti Basa Basi Buat Bumi.
Rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan di KALA di Kalijaga, Blok M, Jakarta Selatan mulai tanggal 6 hingga 10 Desember mendatang akan menghadirkan pameran foto dampak krisis iklim terhadap pangan, experience room dan berbagai aktivitas menarik lainnya.
Istimewanya, experience room ini akan memberikan pengalaman bagi pengunjung yang ingin merasakan perjalanan krisis iklim sampai berdampak di meja makan kita.
Baca juga: Memberdayakan sampah tekstil menjadi produk butik ternama
Baca juga: Sejauh Mata Memandang luncurkan koleksi "Tarum" di JFW 2024
Baca juga: Sajauh Mata Memandang rilis koleksi 'Rimba' terinspirasi hutan Aceh
Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023