Justru kami sekarang mencari pendamping capres Golkar ARB (Aburizal Bakrie) sebagai cawapres,"
Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar tidak pernah berpikiran untuk memasangkan kader seniornya menjadi bakal calon wakil presiden untuk mendampingi bakal capres dari partai di luar Golkar.
"Kami sementara ini belum ke arah sana. Justru kami sekarang mencari pendamping capres Golkar ARB (Aburizal Bakrie) sebagai cawapres," kata Jurubicara DPP Partai Golkar Tantowi Yahya saat dihubungi di Jakarta, Minggu.
Tantowi mengemukakan hal itu terkait penilaian anggota Dewan Penasehat Jeffrie Geovanie, bahwa tokoh senior Golkar cocok mendampingi figur Jokowi (jika dimajaukan sebagai bakal capres), yang diprediksi akan mampu memenangi pilpres. Pasangan itu nanti seperti Presiden AS Barack Obama yang berpasangan dengan tokoh senior Joe Biden.
Tapi, kata Jeffrie, tokoh senior yang digandeng Jokowi itu harus punya peluang untuk mengendalikan Golkar pasca-Munas 2015.
Menurut Tantowi, partainya saat ini fokus memperjuangkan pencapresan Aburizal Bakrie.
"Kalaupun ada permintaan dari Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung agar dilakukan evaluasi kenapa elektabilitas Aburizal tidak pernah menyentuh angka 10 persen, itu hanya semacam peringatan," katanya.
"Itu positif. Itu semacam 'warning'. Peringatan dari bagian keluarga Partai Golkar agar partai maupun capres kerja lebih keras daripada sekarang. Waktu kan cukup masih jauh," ujarnya.
Tantowi mengingatkan, kalau untuk mengevaluasi, apalagi sampai menganulir pencapresan Aburizal Bakrie hanya bisa dilakukan di forum resmi Partai Golkar.
"Mengubah kebijakan, ya dibutuhkan forum serupa atau forum lebih tinggi untuk menganulir keputusan yang diambil sebelumnya. Kalau tidak Munas yang lima tahun sekali, ya Rapimnas. Di luar itu tidak bisa. Karena partai ini sudah punya sistem. Tapi, siapapun kader, berhak untuk menyampaikan apapun," kata anggota Komisi I DPR itu.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013