"Kepentingan kita adalah membuat awareness kepada semua level pengelola air mulai dari pusat, regional, dan lokal untuk selalu aware dengan air," ujar dia di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, isu terkait sumber daya air ini bukan hanya isu nasional melainkan juga isu global.
Dalam World Water Forum ke-10, terdapat tiga pembahasan yakni tiga topik yakni tematik, politik, dan regional. Dalam topik tematik telah ditentukan enam subtema yakni Water Security and Prosperity, Water for Humans and Nature, Disaster Risk Reduction and Management, Governance, Cooperation, and Hydro-diplomacy Sustainable Water Finance, Knowledge and Innovation.
Pada topik regional terbagi menjadi empat wilayah, yakni Mediterania, Asia Pasifik, Afrika, dan Amerika. Diperlukan pembahasan di level regional, karena setiap regional memiliki keunikan dan tantangan berbeda tentang air.
Baca juga: Menteri PUPR: SPAM Batu Mentas tingkatkan akses air di KSPN Babel
Pada topik politik dibagi menjadi pertemuan tingkat kepala negara, menteri, parlemen, pemerintah daerah, dan otoritas wilayah sungai.
Penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 menjadi momentum peningkatan kerja sama untuk pengelolaan air secara global.
Permasalahan air menjadi penting karena air sumber daya alam yang tidak bisa manusia produksi sendiri.
World Water Forum merupakan forum lintas batas terbesar di dunia yang fokus dalam pembahasan isu-isu air dan mencari solusi global sebagai jawaban atas isu-isu tersebut .
World Water Forum ke-10 yang dilaksanakan pada 18-24 Mei 2024 mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. Dengan membawa harapan bahwa World Water Forum menjadi ajang berbagai pemangku kepentingan dari berbagai negara untuk berbagi pengalaman dan inovasi merespon berbagai tantangan pengelolaan air secara global.
Baca juga: Menteri PUPR instruksikan peningkatan pengendali banjir Kota Semarang
Baca juga: Menteri PUPR: Pembangunan bendungan aksi nyata atasi perubahan iklim
Pewarta: Aji Cakti
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023