Permintaan busana muslim dan muslimat terhitung awal hingga pertengahan Juli 2013, cukup tinggi, sehingga harus mendatangkan lagi guna menambah stok yang ada agar tetap tersedia.

Kupang (ANTARA News) - Penjualan busana muslim dan muslimat di sejumlah toko dan pasar swalayan dalam Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam berbagai merek dan ukuran laris menjelang hari raya Lebaran 1434 Hijriah.

"Permintaan busana muslim dan muslimat terhitung awal hingga pertengahan Juli 2013, cukup tinggi, sehingga harus mendatangkan lagi guna menambah stok yang ada agar tetap tersedia," kata H. Haris, pemilik swalayan Gaya Busana, di Kupang, Minggu.

Menurut Haji Haris, permintaan akan jenis busana seperti "gamis" dan "koko" yang tersedia di lantai I dan II itu terbanyak dan terlaris datang dari kaum muslimat dan anak-anak.

"Seharian swalayan yang letaknya cukup strategis itu yakni di Jalan Soeharto, tepatnya di depan Kantor Asuransi Bumi Putra 1912 itu atau terpaut sekitar 250 meter dari pasar Inpres Naikoten itu bisa mencapai 50 orang dan umumnya mereka membeli dengan harga yang berkisar antara Rp200 hingga 300 ribu rupiah," katanya.

Ia mengatakan tidak ada pemotongan harga seperti yang dilakukan di pusat pembelanjaan lainnya di Kota Kupang, karena harganya sudah distandarkan dari Jakarta.

"Jadi keuntungannya bagi konsumen adalah harga Jakarta diberlakukan sama di Kupang," katanya.

"Jika ilmu bisnis diterapkan, perlu ada penambahan harga dari harga yang standarkan di Jakarta sebagai pengganti biaya ongkos pengiriman, namun di Gaya Busana Kupang, hal itu tidak diberlakukan," katanya.

Meskipun demikian, permintaan akan busana muslim tetap tinggi, karena jumlah toko busana yang khusus menjajakan perlengkapan muslim di Kupang masih dapat dihitung terbatas, salah satunya adalah Gaya Busana.

Terpisah, Heri, pemilik toko Madinah di Kelurahan Kampung Solor Kota Kupang, NTT, membenarkan permintaan akan busana muslim dan muslimat sangat tinggi, menjelang hari raya Lebaran.

Membaca fenomena itu, kata Heri, dirinya memutuskan beralih menjual busana khusus muslim dan muslimah untuk memenuhi permintaan sekaligus menangkap peluang usaha tersebut guna meraih keuntungan.

Kecuali busana, Toko Madinah juga juga menjual buku-buku muslim dan jamu-jamu khusus yang terbuat dari buah kurma.

"Permintaan konsumen akan busana dan pernik-pernik lain seperti buah kurma dan kaset/CD lagu-lagu muslim seperti Kasidah serta buah kurma juga cukup tinggi sebelum pembukaan bulan suci Ramadhan hingga menjelang Lebaran," katanya.

Saking larisnya penjualan busana muslim dan muslimat ini, banyak pedagang umum beralih profesi menjadi penjual busana tersebut.

Pewarta: Hironimus Bifel
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013