Para petugas juga menghindari tindakan kekerasan..."
Jember (ANTARA News) - Penjagaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II-A Kabupaten Jember, Jawa Timur, diperketat selama bulan Ramadhan 1434 Hijriyah untuk mengantisipasi adanya tahanan atau narapidana yang melarikan diri.

"Ada tiga kegiatan yang dilakukan pada malam dan dini hari selama puasa, sehingga hal itu rawan adanya narapidana dan tahanan yang kabur karena suasana yang masih gelap," kata Kepala LP Jember, Harun Sulianto, Minggu.

Menurut dia, dua kegiatan dilakukan pada malam hari adalah buka puasa dan shalat tarawih, serta makan sahur yang dilakukan dini hari selama Ramadhan.

"Penjagaan diperketat dengan menambah jumlah petugas jaga di sejumlah lokasi untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, kamera CCTV juga dipasang di ruang tahanan untuk memantau aktivitas mereka selama di dalam kamar," ujarnya.

Petugas LP Jember pada hari biasa berjumlah sembilan orang, namun selama Ramadhan ditambah menjadi 13 orang untuk setiap kali penjagaan, sehingga pengawasan terhadap narapidana dan tahanan lebih ditingkatkan.

"Saya berharap penjagaan yang ekstra ketat itu tidak mengganggu ketenangan para penghuni LP yang menjalankan ibadah puasa," katanya.

Ia menjelaskan, pihak LP Jember bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) menggelar pondok pesantren untuk para narapidana dan tahanan.

"Banyaknya kegiatan positif yang dilakukan warga binaan selama di dalam penjara juga merupakan salah satu upaya untuk mengantisipasi adanya kerusuhan, seperti yang terjadi di LP Tanjung Gusta Medan," paparnya.

Selain itu, kata dia, pihaknya selalu melakukan pendekatan secara persuasif dan kekeluargaan kepada para narapidana dan tahanan selama mereka menjalankan aktivitas rutin, sehingga terjalin komunikasi yang baik.

"Para petugas juga menghindari tindakan kekerasan dan semua kebutuhan mereka dipenuhi dengan baik, sehingga merasa nyaman selama berada di lembaga pemasyarakatan," ucapnya.

Secara berkala, lanjut dia, pihaknya juga menggandeng pihak sponsor untuk menyelenggarakan hiburan seperti yang dilakukan beberapa pekan lalu yakni ajang pencarian bakat yang disambut gembira oleh narapidana dan tahanan.

"Kami berusaha untuk membangkitkan kreativitas warga binaan, sehingga mereka bisa memiliki keahlian dan berkarya setelah keluar dari penjara nanti," ujarnya.

Petugas juga memberikan kelonggaran kepada para narapidana untuk menghubungi keluarganya melalui warung telekomunikasi (wartel) yang berada di dalam LP Jember. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013