Jakarta (ANTARA) - Tim para-panahan Indonesia terus mematangkan persiapan dan adaptasi mereka menjelang tampil di World Abilitysport Games (WAG) 2023 di Nakhon Ratchasima, Thailand.
Atlet para-panahan Indonesia Ken Swagumilang mengatakan persiapan dan latihan untuk itu sudah cukup baik, mengingat tim Indonesia baru saja tampil di kejuaraan panahan di Thailand beberapa waktu lalu, sehingga upaya mereka untuk menyesuaikan diri dengan cuaca di Negeri Gajah Putih pun relatif lebih mudah.
“Kami sudah terbiasa dengan kelembaban udara di sini karena bulan lalu kami baru saja ikut kejuaraan di Bangkok. Cuaca dan suhu antara Bangkok dengan Nakhon juga tidak terlalu berbeda. Kami juga sudah siap untuk berlomba karena telah menjalani latihan,” kata Ken dalam keterangan resmi Komite Paralimpiade (NPC) Indonesia, Minggu.
Ken melanjutkan, tim Indonesia sedikit diuntungkan karena tidak membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan cuaca di Nakhon Ratchasima.
Baca juga: Ken Swagumilang tak ingin berpuas diri dengan perunggu APG Hangzhou
Meski demikian, Ken, mengatakan tim Para panahan Indonesia masih meraba-raba terkait peta persaingan dan kekuatan negara-negara yang berkompetisi pada WAG 2023 Thailand.
“Mungkin kita sudah tahu kekuatan dari Thailand dan Irak karena sering berlomba melawan mereka. Namun ada beberapa negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan negara Eropa seperti Slovenia, kami masih buta kekuatan mereka,” kata Ken.
Meski baru pertama kali tampil di WAG, Ken dan atlet lainnya tetap fokus untuk menunjukkan penampilan terbaik. “Target pribadi harus emas. Hasilnya bagaimana, itu urusan nanti, yang penting kita optimis dulu,” ujar Ken.
Baca juga: Kontingen Para Panahan Indonesia raih sepuluh medali pada APG
Berlaga di ajang internasional ini akan dimanfaatkan oleh Ken untuk memantau kekuatan atlet para-panahan dari negara lainnya menjelang tampil di Paralimpiade 2024 Paris. Ken tidak bisa menampik adanya tekanan untuk menunjukan prestasi bagus di WAG 2023 Thailand.
“Tekanan dari diri sendiri sih ingin meraih medali emas. Kalau pressure dari luar, ya terserah orang saja karena itu hak mereka untuk menilai atau pressure kami. Kalau tidak ada tekanan maka kami tidak bisa berkembang juga,” kata Ken.
Sementara itu, selain Ken, terdapat empat atlet lainnya yaitu Setiawan, Kholidin, Mahda Aulia, dan Wahyu Retno Wulandari yang mengikuti WAG 2023 Thailand, yang bergulir pada 1-9 Desember ini.
Baca juga: Tiga atlet para-panahan Indonesia raih tiketParalimpiade 2024 Paris
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023