Jakarta (ANTARA News) - Pemadaman bergilir yang dilaksanakan PLN di beberapa kawasan DKI Jakarta baru akan diatasi serta kembali normal setelah pukul 18.00 WIB Senin akibat habisnya BBM di Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Muara Tawar Bekasi. "Pada hari ini (Senin, 24/7) malam diharapkan sudah tidak ada gangguan lagi," kata General Manager PLN Pusat Penyaluran dan Pengaturan Beban (P3B) Jawa-Bali, Mulyo Adji AG, di Jakarta, Senin. Akibat gangguan pasokan BBM, sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Tangerang, Banten, dan Jawa Barat mengalami total loss daya sebesar 400 MW. Saat ini sebenarnya pasokan BBM untuk kebutuhan PLTG Muara Tawar sudah tersedia, namun belum dapat diisikan ke bunker karena masih menunggu Surat Perintah Kerja (SPK) untuk membongkarnya. Namun sebelum melaksanakan hal tersebut, bunker yang kosong juga harus dibersihkan dari sisa-sisa endapan dari bahan bakar sebelumnya. Diharapkan proses pengisian itu baru akan selesai dan PLTG dapat beroperasi setelah pukul 18.00 WIB. Muljo menambahkan PLN telah melakukan berbagai upaya guna meminimalkan pemadaman, antara lain dengan meminta PT Krakatau Steel mengurangi pemakaian listrik sebesar 200 MW, mengalirkan daya dari Jawa bagian timur ke barat melalui Ungaran-Cirebon maksimal 1.800 MW dan mengoperasikan satu unit PLTA Saguling serta dua unit PLTA Cirata. Karena itu, guna menghindarkan pemadaman yang lebih besar, Muljo mengimbau pelanggan PLN di DKI Jakarta, Tangerang, Banten, dan Jawa Barat untuk mengurangi pemakaian listriknya pada Senin (24/7) dari pukul 08.00-16.00 WIB. PLN mengupayakan untuk menghindarkan pemadaman listrik di daerah-daerah yang terdapat rumah sakit serta obyek vital lainnya. Daerah-daerah di DKI Jakarta yang mengalami pemadaman antara lain Pondok Kelapa, Kemang, Pegangsaan, Tangerang, mangga Besar, Cipinang, Mampang, dan Cawang yang dimulai pukul 9.00 - 12.00 WIB. Pemadaman selanjutnya pukul 12.00-16.00 untuk wilayah Cipinang, Dukuh Atas, Gambir Baru, Gandaria, Gandul, Kemang, Mampang Baru, Manggarai, Marunda, TMII, Pasar Kemis, dan Pulogadung. (*)

Copyright © ANTARA 2006