"Kalau hari-hari biasa kami hanya memproduksi 3 ton mie glosor, selama Ramadhan ini permintaan meningkat menjadi 12 ton," kata Kuswandi selaku kepala pekerja di suatu pabrik mie glosor, Minggu.
Pabrik mie glosor yang sudah beroperasi selama 20 tahun tersebut berada di Kampung Pancasan, Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Menurut Kuswandi (41) yang sudah 15 tahun bekerja sebagai pembuat mie di pabrik tersebut, mie glosor diproduksi setiap hari. Namun, hanya pada saat Ramadhan permintaan akan mie tersebut meningkat.
"Karena mie glosor yang sudah matang hanya dijual pada saat Ramadhan," katanya.
Dia menjelaskan harga mie glosor dari pabrik adalah Rp3.500/kg.
Perbedaan antara mie kuning dan mie glosor, adalah mie kuning terbuat dari tepung terigu sedangkan mie glosor terbuat dari sagu.
Berbeda dengan mie kuning, selama Ramadhan peminatnya berkurang karena banyak menggunakan mie glosor.
Tapi, lanjut Kuswandi, permintaan mie kuning akan meningkat menjelang Lebaran seiring penurunan minat terhadap mie glosor.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013