Paling tidak, tersedianya masjid tersebut dapat membantu pemudik yang keletihan..."Mukomuko (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menjadikan semua bagunan masjid di sepanjang Jalan Lintas Sumatera di daerah itu sebagai tempat istirahat bagi pemudik lebaran.
"Kita sudah putuskan dalam rapat dengan semua pihak termasuk camat dan aparta desa agar membuka masjid selama arus mudik hingga balik lebaran," kata Asisten III Pemerintah Kabupaten Mukomuko Gianto, di Mukomuko, Minggu.
Tujuannya, kata dia, ialah agar pemudik yang melintasi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di daerah itu baik dari arah Sumatera Barat (Sumbar) maupun Kota Bengkulu dapat mengunakan fasilitas di masjid untuk beristirahat.
"Sebenarnya bukan di masjid saja pemudik bisa istirahat, di fasilitas lain seperti kantor polisi atau di pos pengamanan juga bisa, yang pasti banyak pilihan bagi pemudik untuk beristirahat," katanya.
Ia menjelaskan, hampir merata setiap desa yang berada sepanjang Jalinsum di daerah tersebut memiliki satu hingga dua masjid mulai dari Kecamatan Air Rami hingga Lubuk Pinang.
Pemerintah setempat, kata dia, menetapkan salah satu tempat istirahat di masjid karena di sana aman selain tersedia fasilitas air bersih.
"Paling tidak, tersedianya masjid tersebut dapat membantu pemudik yang keletihan ketika menempuh perjalanan jauh, apalagi yang mengunakan sepeda motor," katanya.
Terkait dengan pendirian pos pengamanan selama arus mudik dan balik lebaran, menurut dia, masih akan dikordinasikan dengan Kepolisian setempat.
Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mukomuko, Aman Setiawan, mengatakan lokasi untuk pos pengamanan selama mudik dan balik lebaran sama seperti tahun, yakni sebanyak lima titik.
"Lima titik itu terdapat di Kecamatan Ipuh, Pondok Suguh, Penarik, Kota Mukomuko berada di Air Punggur, dan Lubuk Pinang," ujarnya.
Namun, ia menambahkan, untuk kepastian jumlah lokasi pos pengamanan akan dibahas lagi dengan kepolisian setempat.
(T.KR-FTO/B/C003/C003) 14-07-2013 07:40:15
Pewarta: Ferri Arianto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013