Beijing (ANTARA) - Industri logistik China melanjutkan pemulihan seiring logistik impor meningkat dan ekonomi liburan membantu melepaskan permintaan logistik konsumsi, menurut sebuah laporan industri.

Dalam 10 bulan pertama, logistik sosial naik 4,9 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 278,3 triliun yuan (1 yuan = Rp2.171) atau sekitar 39,14 triliun dolar AS (1 dolar AS = Rp15.484), menurut Federasi Logistik dan Pembelian China (China Federation of Logistics and Purchasing/CFLP).

Tingkat pertumbuhannya 0,1 poin persentase lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan pada sembilan bulan pertama tahun ini.

Secara terperinci, logistik untuk produk industri naik 4,1 persen (yoy), sedangkan untuk barang impor naik 13,5 persen, ungkap federasi itu.

CFLP mengatakan bahwa liburan Festival Pertengahan Musim Gugur dan Hari Nasional China yang berlangsung selama delapan hari, dengan bantuan dari langkah-langkah pendukung, mendorong peningkatan permintaan logistik konsumsi di industri katering, hotel, dan retail.

Pada Oktober saja, permintaan logistik yang berkaitan dengan katering melonjak 17 persen (yoy), naik 3,3 poin persentase dibandingkan pada September. Tingkat pertumbuhannya meningkat selama dua bulan berturut-turut, menurut CFLP.

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023