Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata sementara sembilan rumah warga rusak akibat gempa bumi 4,7 skala Richter di Brebes Provinsi, Jawa Tengah, Sabtu pagi.
Informasi yang diperoleh dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Sabtu, dua unit rumah rusak berat dan tujuh unit rusak ringan.
Sutopo menjelaskan dua rumah yang rusak berat berada di Dukuh Sindangsari adalah rumah milik Mundar dan Kastori.
Sedangkan tujuh rumah yang rusak ringan terdapat di Dukuh Pasir Salem, yaitu rumah milik Jalis, Rahman, Rusiman, Watori, Rukinto, Wanto, dan Darsina.
Rumah warga yang rusak tersebut berada di Desa Sindanghela, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Gempa berdampak terhadap 36 jiwa atau sembilan kepala keluarga.
BNPB juga menginformasikan tidak ada korban jiwa akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (13/7) pukul 08.10 WIB.
Pusat gempa di darat, pada koordinat 7.06 LS 108.73 BT, kedalaman 10 km, 15 km barat daya Brebes, atau 29 km tenggara Kota Kuningan.
Intensitas gempa dirasakan di Kota Brebes III MMI. Sedangkan di Kecamatan Cibingbing dan Kecamatan Bantarkawung intensitas mencapai IV MMI.
Diperkirakan sumber gempa terletak di antara sesar Bumi Ayu dan Sesar Bantar Kawung yang berada di darat.
Menurut catatan dari Badan Geologi, di sekitar Kabupaten Brebes pernah terjadi gempa dari sesar tersebut, yaitu pada 21 Oktober 1931, 16 Juni 1971, dan 4 Februari 1992 yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan.
(D016/A013)
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013