Medan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Humbang Husundutan (Humbahas) bersama tim gabungan menyediakan dua posko untuk korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara pada Jumat malam (1/12).
"Kami menyediakan dua posko untuk para pengungsi yang ditempatkan di Kantor Camat Bakti dan di gedung serba guna HKBP Simangulampe, " ujar Bupati Kabupaten Humbang Husundutan Dosmar Banjarnahor saat dihubungi di Medan, Sabtu.
Ia mengatakan posko yang ditempatkan di Kantor Camat Bakti akan menampung sebanyak 80 orang sedangkan yang di gedung serba guna HKBP Simangulampe menamampung sebanyak 60 orang.
"Setelah disediakan posko, kami juga akan menyediakan bantuan sandang dan pangan untuk para pengungsi," kata dia.
Ia mengaku sudah memerintahkan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah di wilayahnya agar bekerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, untuk lebih cepat memulihkan situasi.
Baca juga: Basarnas terus cari 12 orang hilang akibat banjir bandang Humbahas
Baca juga: 12 orang warga hilang akibat banjir bandang di Humbang Hasundutan
"Sejumlah alat berat yang ada di BPBD, PUTR dan di Dinas Pertanian dan Ketapang disebut sudah dikerahkan ke lokasi. Dinas sosial sudah menyiapkan dapur umum untuk kesediaan makanan bagi keluarga yang terdampak longsor. Tenaga medis termasuk peralatan, baik itu dari Puskesmas dan RSUD Doloksanggul disiagakan untuk menangani korban, pun dinas lingkungan hidup yang telah menyiapkan kebutuhan air bersih," sebutnya.
Selain itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemangku kebijakan terkait untuk melakukan normalisasi di lokasi kejadian banjir bandang dan longsor
"Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan mengajak seluruh elemen masyarakat supaya sama-sama berdoa untuk keselamatan warga Humbang Hasundutan yang terdampak bencana dan selalu waspada karena saat ini curah hujan masih tinggi di wilayah Kabupaten Humbanghasundutan," ujarnya.
Berdasarkan informasi, banjir bandang dan longsor yang melanda Desa Simangulampe, Baktiraja, Kabupaten Humbang Husundutan, terjadi Jumat malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Tim gabungan menurunkan beberapa peralatan mountaineering guna memaksimalkan proses pencarian karena material bebatuan yang terbawa banjir dan longsor cukup menyulitkan petugas mencari korban.
Tim gabungan juga mengerahkan satu unit drone yang dilengkapi teknologi pembaca suhu untuk melakukan pencarian melalui udara.
Baca juga: Tim Basarnas Medan lakukan penyisiran banjir bandang Sembahe
Baca juga: Kerugian banjir bandang di Langkat Rp750 juta lebih
Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023