Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat menggaet mahasiswa asing lewat program beasiswa yang ditujukan untuk menjadi duta perguruan tinggi itu di kancah internasional.
"Strategi internasionalisasi Unand salah satunya adalah memberikan beasiswa kepada mahasiswa asing belajar di Unand," kata Rektor Unand Dr Efa Yonnedi di Padang, Sabtu.
Hal tersebut disampaikan Rektor Unand di sela-sela wisuda VI program diploma, sarjana, profesi, spesialis, magister dan doktor perguruan tinggi tertua di luar Pulau Jawa tersebut.
Rektor mengatakan target program internasionalisasi itu sekaligus mewujudkan Unand sebagai kampus kelas dunia atau world class university (WCU).
"jadi, mahasiswa asing yang kuliah di Unand itu kita harapkan menjadi duta Unand di masing-masing negara mereka," kata dia.
Baca juga: Guru Besar Unand diminta perkuat jaringan untuk pemanfaatan riset
Baca juga: MWA Unand: Peningkatan kesejahteraan kunci wujudkan kampus kelas dunia
Eks konsultan Bank Dunia itu menyakini lewat program beasiswa bagi mahasiswa asing tersebut, ke depannya akan lebih banyak lagi mahasiswa dari banyak negara yang kuliah di perguruan tinggi itu.
Menurut dia Unand memiliki keunggulan yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain di antaranya Program Studi Kewirausahaan terkait Minangkabau, serta Ilmu Kedokteran yang bidang unggulannya fokus pada penyakit tropis.
Efa Yonnedi mengatakan program beasiswa bagi mahasiswa asing itu menyasar mahasiswa level sarjana, magister dan doktor.
"Saat ini Unand menyiapkan satu beasiswa mahasiswa asing per satu program studi," ujarnya.
Ia mengatakan program beasiswa tersebut terbuka lebar bagi banyak negara termasuk Palestina. Untuk penerimaan dilakukan pada jalur seleksi masuk Unand khusus mahasiswa asing.
"Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi Unand menerima mahasiswa asing itu berdasarkan kompetensinya," jelas dia.
Baca juga: Unand bangun laboratorium sentral senilai Rp209 miliar perkuat riset
Baca juga: Kemendikbudristek tunjuk Unand sebagai koordinator CASN wilayah Sumbar
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023