Paris (ANTARA News) - Lembaga pemeringkat Fitch pada Jumat menurunkan peringkat kredit Prancis dari tingkat teratas "AAA" menjadi "AA+", karena beban utang pemerintah lebih berat dan prospek pertumbuhannya buruk.

Dalam pemangkasan peringkat Prancis menjadi "AA+", Fitch menjadi yang terakhir dari tiga besar penilai kredit internasional yang menjatuhkan Prancis dari posisi teratasnya. Pada tahun lalu Standard & Poor`s dan Moody`s sudah menurunkan peringkat Prancis dari kelompok "AAA", lapor AFP.

Fitch, yang sebagian dimiliki Prancis, telah memperingatkan dalam penilaian sebelumnya bahwa Prancis telah mencapai batas dapat mempertahankan posisi teratasnya.

Tetapi, karena Fitch sekarang memperkirakan utang publik mencapai puncaknya pada tahun depan sebesar 96 persen dari produk domestik bruto, lembaga itu mengatakan tidak punya pilihan selain menurunkan peringkatnya, meskipun dengan prospek stabil.

"Badan ini berkomentar pada saat pengkajian peringkat sebelumnya bahwa ini adalah batas tingkat utang yang konsisten dengan Prancis mempertahankan status AAA-nya dengan asumsi utang secara tegas ditempatkan pada jalur penurunan mulai 2014."

Rasio utang Prancis, lembaga menambahkan, "secara signifikan lebih tinggi" daripada median AAA, 49 persen.

Masalah fiskal Prancis mendesak "karena prospek pertumbuhan tidak pasti dan krisis zona euro yang sedang berlangsung, sekalipun dengan asumsi tidak ada keraguan dalam komitmen untuk melakukan konsolidasi fiskal" kata Fitch.

Sejak sosialis Francois Hollande menjadi presiden pada 2012, pemerintahannya telah menaikkan pajak, menerapkan target reformasi dan pemotongan belanja untuk mencoba mengurangi beban utang negara yang besar.

Tetapi dengan krisis zona euro masih berlangsung, dan blok mata uang masih terperosok dalam resesi, langkah-langkah itu telah terbukti tidak efektif dan pengangguran melonjak ke tertinggi dalam 15 tahun menjadi 10,9 persen pada Mei.

"Melemahnya prospek ekonomi merupakan faktor utama di balik kenaikan defisit anggaran, dan Prancis "membutuhkan lebih banyak waktu untuk memenuhi aturan Uni Eropa tentang pengeluaran pemerintah," katanya.

Fitch memperkirakan bahwa ekonomi Prancis akan mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen pada 2013 dan kemudian kembali ke pertumbuhan tipis 0,7 persen pada 2014.

Ini lebih pesimis dari prospek pemerintah untuk pertumbuhan sebesar 0,1 persen tahun ini dan 1,2 persen pada 2014.

Menteri Keuangan Prancis Pierre Moscovici menepis penurunan peringkat pada Jumat mempertahankan bahwa "utang Prancis adalah salah satu yang paling aman dan paling likuid di zona euro".

Dengan kepercayaan investor yang kuat, harga pinjaman Prancis rendah dan "kepercayaan ini memperkuat keyakinan pemerintah bahwa strateginya benar," katanya.



Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013