Buriram, Thailand (ANTARA) - Pembalap Indonesia Veda Ega Pratama mengaku tidak ingin mengganggu persaingan perebutan gelar juara Asia Road Racing Championship (ARRC) 2023 kelas Asia Production 250 (AP 250) antara dua rekan setimnya, Rheza Danica Ahrens dan Herjun Atha Firdaus pada seri final di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand, pada Sabtu-Minggu.
Veda saat ini berada di posisi tiga klasemen sementara AP 250 dengan 135 poin, cukup jauh jaraknya dari Rheza di posisi teratas dengan 188 poin dan Herjun di posisi kedua dengan 165 poin.
“Gak ada (ngerecokin) karena satu tim. Buat apa juga karena poin saya juga jauh, karena di Mandalika (seri 4) absen (berbarengan dengan tes pramusim Asia Talent Cup),” ucap Veda ketika ditemui di sela-sela kesibukannya di Sirkuit Internasional Chang, Jumat (1/12).
Pembalap muda 15 tahun itu pun mengaku hanya memikirkan target pribadi untuk memetik kemenangan ketiga dan keempatnya setelah race 2 di Sirkuit Sepang, Malaysia dan race 1 di Sirkuit Internasional Zhuhai, China.
“Ya, saya pokoknya kalau bisa nomer satu ya nomer satu aja pokoknya enggak ganggu juara,” ucap pembalap yang baru menjuarai Asia Talent Cup 2023 itu.
“Kalau saya pokoknya tampil fokus dan enjoy, tidak mengganggu satu tim. Fair play,” tambahnya.
Ia pun cukup optimistis mampu menjadi yang terbaik di Sirkuit Internasional Chang setelah menjadi yang tercepat pada sesi free practice dengan catatan waktu 1:51.714.
Veda unggul dari dua rekan satu timnya, Rheza yang ada di posisi kelima dengan 1:52.621 dan Herjun yang ada di posisi keenam dengan 1:52.632.
“Hari ini saya percaya bisa bagus sih Saya juga tidak tahu yang lainnya, yang penting lebih enjoy aja,” kata Veda.
Lebih lanjut, seusai menjuarai Asia Talent Cup, anak dari mantan pembalap Indonesia, Sudarmono itu, ingin mengembangkan kemampuannya dengan mengikuti kejuaraan balap Eropa, JuniorGP sebelum terjun ke kejuaraan balap motor level dunia yaitu MotoGP.
“Langkah selanjutnya saya juga belum tahu, semoga aja saya bisa ke Eropa dan ke kejuaraan dunia (MotoGP),” tukasnya.
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023