Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Alwi Farhan menuturkan keinginannya tampil lebih maksimal pada dua turnamen sisa pada tahun ini setelah gagal melaju lebih jauh di Syed Modi India International 2023.
Alwi kini fokus menjaga konsistensi permainan dan mental setelah merasa mengalami peningkatan pekan ini, meski harus terhenti pada babak babak perempat final, Jumat.
"Sejauh turnamen di India ini alhamdulilah performa saya meningkat. Pastinya ingin lebih baik untuk minggu berikutnya. Masih ada dua tur tersisa di 2023. Harus lebih konsisten menjaga pola permainan, dan fokus pikirannya agar lebih kuat," tutur Alwi melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
Dua turnamen tersisa yang dimaksud tunggal putra peringkat ke-99 dunia itu ialah Guwahati Masters pada 5-10 Desember dan Odisha Masters pada 12-17 Desember. Kedua turnamen tersebut masih berlangsung di India dan berkategori BWF Super 100.
Baca juga: Fajar/Rian raih gelar juara di India
Sebelumnya, langkah Alwi di Syed Modi India International dihentikan wakil tuan rumah Priyanshu Rajawat pada babak perempat final dengan skor 14-21, 15-21.
Alwi menilai tunggal putra peringkat ke-31 itu mampu menerapkan pola permainan yang menyulitkan saya sejak awal. Bola-bola tipuan dari permainan lawan berjalan dengan bagus.
"Saya banyak terkena bola-bola deception itu di bola depan net," ungkap Alwi.
Pada pertandingan tersebut, Alwi berpeluang untuk melakoni rubber game, tetapi ia tidak bisa memanfaatkan momentum tersebut dan akhirnya menjadi penyesalan baginya. Ia pun mengaku kurang puas dengan permainannya.
"Saat saya unggul 15-12 di gim kedua, lawan kemudian meminta cooling break. Saya malah tidak fokus karena malah memikirkan lawan. Saya jadi tidak menerapkan pola permainan yang diinginkan. Lawan juga bermain dengan rapat sehingga saya mendapat tekanan-tekanan balik dari lawan," pungkasnya.
Baca juga: Indonesia rebut delapan medali di Japan Para Badminton International
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023