Jakarta (ANTARA News) - PT Garuda Indonesia Tbk dinilai harus lebih memaksimalkan kegiatan pemasaran dan penjualan untuk menangkap potensi pasar penerbangan Indonesia yang sangat besar dan terus tumbuh signifikan.

"Garuda sedang mengembangkan konsep layanan baru, sehingga dibutuhkan figur direktur yang mampu dan cakap dalam menjalankan tugas penjualan dan pemasaran," kata seorang sumber di Garuda Indonesia, kepada ketika ditemui di sebuah acara berbuka puasa, di Jakarta, Jumat.

Sebelumnya diberitakan bahawa pada Rapat Umum Pemegang Saham Garuda yang digelar pada 26 April 2013, pemegang saham menetapkan Erik Meijer menjabat Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda menggantikan posisi Elisa.

"Pemilihan Erik sudah tepat, karena Elisa terlihat bagus dalam memberikan paparan-paparan, namun lemah dalam aspek manajerial dan eksekusi program dan kegiatan," ujarnya.

Jadi pergantian Elisa bukan disebabkan oleh hal-hal lain, yang tidak ada kaitannya dengan performance dan kinerja.

Hal itu tercermin saat Elisa menjabat sebagai direktur teknologi dan informasi (IT) pada 2009, Garuda sempat mengalami gangguan sistem reservasi yang mengakibatkan gelombang penundaan penerbangan dan menimbulkan keluhan-keluhan dari para penumpang Garuda.

Sebelumnya penunjukan Erik menjadi direktur Garuda sempat mengundang polemik terutama karena Erik merupakan warga negara asing.

Namun seperti Menteri BUMN Dahlan Iskan pernah mengatakan, penunjukan Erik mengganti Elisa tidak perlu diperdebatkan karena Garuda akan melakukan ekspansi secara serius ke Eropa.

"Karena itu dibutuhkan seorang profesional andal. Kita jangan jadi katak dalam tempurung. Garuda kan mau masuk Eropa lebih serius," ujar Dahlan.(*)


Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013