Pasangan putri Rosyita Eka Putri Sari/Setyana Mapasa terpaksa harus mundur dari pertandingan karena Setyana mengalami cedera pada tulang ekornya. Pada kedudukan 2-8, Setyana sempat meminta pertolongan dokter untuk menyemprotkan penahan rasa sakit. Setelah mencoba untuk bermain, Setyana akhirnya meminta izin kepada Rudi Gunawan, sang pelatih untuk mundur.
Pasangan ganda putri andalan Indonesia ini akhirnya harus merelakan kemenangan kepada pasangan China, Huang Dongping/Jia Yifan, dengan catatan skor 17-21, 3-13.
“Sakitnya tidak bisa ditahan lagi, saya tidak bisa jalan, bergerak saja sakit. Jadi saya putuskan untuk mundur. Ini sangat disesalkan, tapi daripada lebih parah, mending mundur saja. Lawan juga bagus, tapi sebenarnya kami masih bisa menang, game pertama sempat ramai," kata Setyana, dikutip dari laman badmintonindonesia.org.
Ia menambahkan, "Mulai terasa saat main ganda campuran semalam bersama Rafi. Pada kedudukan 15-14, saya memaksa untuk ambil servis yang panjang ke belakang. Selain itu mungkin faktor kecapekan juga." Sementara itu pasangan Uswatun Khasanah/Masita Mahmudin juga tak kuasa menahan laju unggulan pertama, Putita Supajirakul/Narissapat Lam. Keduanya menyerah dari ganda putri asal Thailand tersebut usai berjuang rubber game 22-20, 6-21, 10-21.
Sempat unggul di game pertama, Uswatun/Masita gagal mengunci kemenangan pada game kedua. Sebaliknya, lawan mereka justru berbalik mengendalikan permainan.
"Pada game kedua dan ketiga kami blank, bola-bola no lob kami juga tidak jalan. Mereka permainannya cepat sekali, bola no lob nya juga bagus," tutur Masita.
Dengan demikian, maka dua wakil ganda putri pun gagal lolos ke perempatfinal.(*)
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013