Sejauh ini banjir beberapa wilayah itu memang kiriman dari Ciliwung.

Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Nova Harivan Paloh meminta pemerintah provinsi setempat mengevaluasi proyek 942 pengendalian banjir selama musim hujan.

"Kalau misalnya 942, titik banjir masih sama atau bertambah, nah ini harus dikoreksi," kata Nova di Jakarta, Jumat.

Nova menyebutkan proyek 942 penanganan banjir meliputi pembangunan sembilan polder, empat waduk, dan peningkatan kapasitas dua sungai.

Hingga kini, kata dia, program ini sempat terhambat karena ada beberapa kendala seperti normalisasi yang belum selesai.

Sementara itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI sudah meletakkan pompa-pompa keliling (mobile) di sejumlah wilayah namun belum maksimal mengurangi banjir.

"Sejauh ini banjir beberapa wilayah itu memang kiriman dari Ciliwung. Saat ini hanya berpatokan Waduk Bridgif yang sudah selesai, ini 'kan pekerjaan rumah (PR)," tuturnya.

Maka dari itu, dia mendesak agar Pemerintah Provinsi DKI untuk mengevaluasi program 942 lantaran berhubungan dengan adanya pengeluaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"'Kan ini ada pengeluaran anggaran juga karena program pengendalian banjir paling besar di sini," katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat 24 RT di Jakarta masih terendam akibat curah hujan tinggi dan luapan air Kali Ciliwung.

"Update terkini hingga Jumat pukul 08.00 WIB, sebanyak 24 RT atau 0,078 persen dari 30.772 RT di DKI Jakarta tergenang," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji melalui keterangannya, Jumat.

Sebanyak 24 RT itu berada di empat kelurahan di Jakarta Timur, yakni Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, dan Cililitan.

Baca juga: BPBD DKI: 24 RT di Jakarta masih terendam banjir
Baca juga: SDA DKI siapkan satgas siaga operasional pompa untuk antisipasi banjir

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023