Pembunuhan itu terjadi di tengah peningkatan ketegangan kelompok Tentara Pembebasan Suriah (FSA) beserta pendukungnya dengan kelompok terkait dengan Alqaida, kebanyakan terdiri atas bukan pejuang Suriah.
Pimpinan kelompok gerilyawan yang lebih dikenal dengan sebutan Abu Bassir al-Jeblawi, Kamal Hamami ditembak mati pada Kamis oleh Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) salah satu kelompok jihad utama yang beroperasi di Suriah, kata Pemantau HAM Suriah.
Ia terbunuh ketika pejuang ISIS mencoba menghancurkan pos perbatasan FSA di daerah Jabal al-Turkman, di utara provinsi Latakia.
"Pemberontak FSA melepas tembakan ke udara, sesudah itu pejuang ISIS menembak mati Abu Bassir serta melukai dua pejuang lain dari batalionnya," kata pegiat, dokter dan pengacara yang melaporkan hal itu.
Pada pekan lalu, puluhan pejuang FSA juga terbunuh dalam pertempuran dengan ISIS di provinsi barat, Idib. Kepala batalion FSA dipenggal oleh ISIS, kata pengamat.
Pada Kamis, ISIS membebaskan pimpinan kelompok gerilyawan yang ditahan selama 25 hari, bersama sembilan orang lainnya, tambahnya.
ISIS dituduh menahan puluhan tawanan di Raga, satu-satunya Ibukota provinsi yang lepas dari pengawasan presiden Bashar al-Assad.
Pegiat anti-Assad yang tinggal di daerah kekuasaan gerilyawan meningkatkan perhatian mereka untuk menciptakan seruan anti-ISIS seiring dengan penganiayaan oleh kelompok itu yang semakin meningkat, demikian AFP.
(Uu.M007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
http://t.co/M9WHpiU2nn