terus membangun sinergi dan kolaborasi menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak

Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon dan Yayasan Rumah Generasi berkolaborasi menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak di sekolah.

"Kami mengajak semua pihak untuk terus membangun sinergi dan kolaborasi menciptakan ruang aman bagi perempuan dan anak di sekolah, " kata Penjabat Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, saat Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), di Ambon, Jumat.

Kegiatan Kampanye 16 hari HAKTP, TP KK bersama Pemkot Ambon dan Yayasan Rumah Generasi, turun ke sekolah untuk bertemu langsung dengan anak-anak.

Hal ini, menjadi momentum untuk mengajak semua lapisan masyarakat membangun jaringan dan gerakan yang bersinergi, agar bersama-sama melawan dan menolak segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak.

"Kami juga mendorong para pemangku kepentingan terkait melaksanakan peraturan dan kebijakan yang melindungi perempuan dan anak dari kekerasan termasuk pemenuhan hak-hak korban," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Metro miliki rumah aman bagi perempuan anak korban kekerasan
Baca juga: Menteri Bintang resmikan Rumah Sahabat Perempuan dan Anak

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Masyarakat Desa (DP3AMD) Kota Ambon, Megy Lekatompessy mengakui, kekerasan terhadap perempuan dan anak, saat ini masih menjadi tantangan sehingga diperlukan aksi-aksi pencegahan, salah satunya melalui sosialisasi HAKTP.

Berdasarkan data P2TP2A Kota Ambon, kasus kekerasan terhadap perempuan yang terlaporkan hingga Oktober 2023 sebanyak 43 kasus yang didominasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Sedangkan kekerasan terhadap anak sampai bulan Oktober yang dilaporkan dan ditangani sebanyak 66 kasus.

Ia menyatakan, kekerasan juga dapat terjadi ketika orang tua salah dalam menerapkan pola asuh yang baik dalam keluarga yang seharusnya merupakan sekolah yang paling awal bagi anak -anak, dimana orang tua adalah guru yang memberikan bimbingan.

Setiap orang tua, pastinya mendambakan setiap anak tumbuh dengan baik, akan tetapi pola asuh yang tidak tepat terhadap enak dapat menjadi penyebab.

"Selain itu faktor lingkungan juga turut menghalangi kecerdasan pada anak dan mempengaruhi kepribadian, sehingga edukasi melalui sekolah harus ditingkatkan," katanya.

Baca juga: Pemkab sediakan rumah aman untuk korban asusila di Parimo
Baca juga: Pertamina bangun Rumah Aman Untuk Perempuan dan Anak di Sumut
Baca juga: Pemprov DKI siapkan rumah aman untuk perempuan korban kekerasan

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023