Jakarta (ANTARA News) - Juara dunia MotoGP tahu lalu Jorge Lorenzo akan realistis dalam menghadapi balapan di Sirkuit Sachsenring Jerman pada akhir pekan ini karena belum pulih benar dari cidera patah tulang selangka saat sesi latihan di Sirkuit Iveco TT Assen Belanda.
Pada lomba di Assen, Lorenzo melewatkan sesi kualifikasi untuk menjalani operasi di Spanyol, namun berhasil menduduki urutan kelima. Pada klasemen sementara kejuraan dunia balap motor ini pebalab Italia ini tetap di posisi kedua dengan selisih sembilan poin dari pemimpin klasemen sementara, Dani Pedrosa.
Pembalap tim Yamaha Racing Factory itu mengatakan balapan Jerman akan menjadi tantangan baginya secara fisik. "Sachsenring akan sedikit sulit bagiku setelah kecelakaan di Assen," katanya sebagaimana dikutip Eurosport.
"Hasil di Belanda memang menakjubkan bagiku, tim dan kejuaraan ini. Namun, aku harus realistis. Masih perlu waktu bagiku untuk memulihkan cedera tulang selangka ini," tuturnya.
Menurut Lorenzo, dia harus berjuang keras saat balapan di Assen hingga akhirnya berhasil finish di posisi kelima. Situasi itu masih bisa terulang karena ia memiliki cukup waktu untuk memulihkan cederanya.
"Aku tak akan dalam kondisi 100 persen di Jerman. Namun, aku cukup percaya diri bisa membuat akhir pekan yang baik. Setidaknya aku memiliki hampir 10 hari untuk tetap tenang dan sedikit meningkatkan kondisi fisik," katanya.
Manajer tim Yamaha Racing Factory Wilco Zeelenberg justru lebih optimistis bahwa Lorenzo akan lebih baik saat balapan di Sachsenring dibandingkan di Assen
"Jerman mungkin akan sedikit lebih baik bagi kami," kata Zeelenberg.
Menurut Zeelenberg, balapan di Sachsenring tidak secepat di Assen sehingga akan lebih mudah bagi Lorenzo. Sirkuit Sachsenring lebih halus dengan tikungan-tikungan lambat.
"Satu-satunya masalah hanyalah tulang selangka Jorge yang masih dalam pemulihan dan belum dalam kondisi sempurna," ujarnya.
Namun, dengan kondisi yang lebih baik dibandingkan saat balapan di Assen, Zeelenberg yakin Lorenzo akan berjuang untuk bisa naik ke podium.
Penerjemah: Dewanto Samodro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013