Bandung (ANTARA News) - Salah seorang tokoh nasional dari Jawa Barat, Solichin GP, merayakan ulang tahunnya ke-80 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Sabtu, dengan menyampaikan kuliah umum berjudul "Kaidah-kaidah Penyelamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari Kehancuran".
Pembacaan kuliah umum dari pejuang kemerdekaan 1945, yang antara lain pernah menjabat Gubernur Jawa Barat dan pembantu dekat Presiden Soeharto di awal Orde Baru, itu dihadiri oleh sekitar 750 undangan yang memenuhi Aula Unpad, termasuk Menteri Lingkungan Hidup (Men LH), Rachmat Witoelar, Ketua Mahkamah Agung (MA) Bagir Manan, dan Walikota Bandung, Dada Rosada.
Tokoh yang akrab dipanggil "Mang Ihin" itu menyoroti dua hal penting dalam penyelamatan NKRI, yaitu memberantas budaya Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN), serta menekankan perlunya kepemimpinan yang diharapkan masyarakat sesuai dengan cita-cita NKRI yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam pidato bernada berapi-api itu, penggemar mobil antik dan pemerhati masalah lingkungan hidup itu juga mengajak masyarakat untuk kembali ke konsep dasar
(back to basic), yang disebutnya
kembali ka pamiangan, dalam mengelola lingkungan hidup, seperti menerapkan paket pedesaan yang tidak hanya berteori saat menanam padi dan mengelola sampah.
Seusai acara, Ketua Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) itu membagi-bagikan cinderamata kepada seluruh undangan yang hadir berupa buku setebal 185 halaman bersampul hitam putih berisikan pandangan sejumlah tokoh terhadap Solihin GP, yang lahir pada 21 Juli 1926. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006