Kami mengucapkan selamat datang di Bali kepada Vistara. Setelah sekian lama, akhirnya pada hari ini Bali terhubung secara langsung dengan India melalui inaugural flight dari maskapai Vistara. Rute penerbangan yang lama dinantikan ini akhirnya resmi b

Jakarta (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) mulai melayani penerbangan langsung dari India.

Bandara Ngurah Rai pada Jumat siang untuk pertama kalinya melayani pembukaan rute penerbangan atau inaugural flight dari maskapai asal India bentukan Tata Group dan Singapore Airlines, Vistara dengan rute Delhi-Bali-Delhi.

"Kami mengucapkan selamat datang di Bali kepada Vistara. Setelah sekian lama, akhirnya pada hari ini Bali terhubung secara langsung dengan India melalui inaugural flight dari maskapai Vistara. Rute penerbangan yang lama dinantikan ini akhirnya resmi beroperasi pada hari ini," ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Pembukaan rute penerbangan itu sekaligus mencatat sejarah terhubungnya India-Bali melalui penerbangan langsung atau direct flight. Sebelumnya, rute India-Bali hanya dilayani melalui penerbangan lanjutan atau tidak langsung.

Inaugural flight Vistara menggunakan pesawat Airbus A321LR dengan nomor penerbangan UK145 dan mendarat di runway Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 10.52 WITA setelah sebelumnya berangkat dari Bandara Indira Gandhi di kota Delhi, India pukul 01.12 waktu setempat. Dikutip dari data manifest penerbangan, penerbangan tersebut mengangkut 185 penumpang.

AP I mengharapkan dibukanya rute penerbangan tersebut memberikan dampak yang sangat positif terhadap pariwisata di Bali. Sebelum pandemi COVID-19, tepatnya pada 2019, wisatawan asal India menempati urutan ketiga untuk jumlah kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) di Bali, setelah wisman asal Australia dan China.

"Saat itu belum ada rute penerbangan direct dari India ke Bali, melainkan hanya penerbangan lanjutan. Dengan dibukanya rute penerbangan langsung ini, kami optimistis akan turut menggenjot angka jumlah wisatawan asal India di Bali," kata Faik.

Dikutip dari data Kantor Imigrasi Ngurah Rai, wisatawan berpaspor India menempati urutan ketiga terbanyak yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai pada 2019, yakni sebanyak 377.543 orang. Jumlah itu mencakup sebesar 9 persen dari keseluruhan wisatawan mancanegara yang tiba di Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai di 2019, yakni sebanyak 6.298.852 orang.

Sedangkan CEO Vistara Vinod Kannan mengatakan Bali adalah salah satu dari tujuan wisata paling diminati bagi wisatawan asal India.

"Kami sangat gembira menjadi satu-satunya maskapai yang saat ini melayani rute penerbangan langsung antara Delhi dengan Bali. Dengan kedekatan hubungan dagang dan budaya antara India dengan Indonesia, Bali secara cepat mengalami pertumbuhan menjadi destinasi utama bagi para pebisnis dan untuk tujuan MICE (meeting, incentive, convention, and exhibition)," kata dia.

Penerbangan langsung Delhi-Bali-Delhi ini dijadwalkan beroperasi setiap hari. Untuk rute Delhi-Bali, dilayani dengan penerbangan UK145 yang berangkat dari Delhi pada pukul 00.30 waktu setempat serta mendarat di Bali pada pukul 11.05 WITA.

Sedangkan untuk rute sebaliknya dilayani dengan penerbangan UK146 dengan waktu keberangkatan dari Bali pada pukul 12.10 WITA serta dijadwalkan tiba di Delhi pada pukul 17.45 waktu setempat.

Dengan resmi beroperasinya rute Delhi-Bali-Delhi yang dioperasikan Vistara itu, sekaligus menambah jumlah rute penerbangan internasional yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai menjadi 37 rute yang dioperasikan oleh 37 maskapai penerbangan.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai catat kenaikan penumpang 86 persen

Baca juga: Bandara Bali: Empat maskapai internasional ajukan tambahan penerbangan

Baca juga: Bandara Ngurah Rai bangun bengkel pesawat buka lapangan kerja baru

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023