Doha (ANTARA) - Qatar merupakan negara dengan sejarah peradaban yang panjang. Perjuangan bangsa Arab di Qatar hingga akhirnya bisa menjadi kota yang sangat maju dengan arsitektur kota dan teknologi yang mumpuni, menjadikan Qatar sebagai negara dengan tujuan wisata yang patut diperhitungkan.
Berikut rekomendasi objek wisata yang bisa dikunjungi di Qatar, mulai dari belajar sejarah hingga melihat karya seni kontemporer.
Di gedung dengan panjang ruang pameran hampir 1,5 kilometer, pengunjung akan dibuat takjub dengan cerita dan pengalaman memahami perjuangan bangsa Arab di Qatar. Pameran ini juga menerapkan konsep interaktif dengan teknologi digital yang dapat memudahkan masyarakat memahami penjelasan di setiap sesi.
Ruang pameran terdiri dari beberapa bagian, seperti geografis Qatar, biota laut, mengenal mata pencarian masyarakat Qatar, hingga mulai masuknya teknologi dan modernisasi.
Sebagai negara Timur Tengah, Qatar juga menjadi pusat peradaban Islam.
Bangunan museum yang diresmikan tahun 2008 ini, memiliki desain yang cukup unik, yaitu ada lingkaran besar yang menjadi hiasan di lobi utama museum. Arsitek I.M Pei mendesain museum ini terinspirasi dari sebuah masjid di Kairo, Mesir. Bangunan ini erdiri atas lima lantai dan memiliki dua lantai sebagai ruang utama pameran.
Museum ini didirikan di pulau buatan di Doha, yang dikelilingi oleh pantai menjadikan museum ini tempat yang sangat cantik dengan pemandangan indah.
Jam operasional Museum of Islamic Art Qatar adalah Sabtu-Kamis pukul 9 pagi hingga 7 malam, dan Jumat mulai di buka pukul 13:30-19:00 setelah Dhalat Jumat waktu setempat.
Galeri M7 merupakan tempat di mana masyarakat atau pelajar di Qatar belajar menjadi desainer. Di tempat ini terdapat kelas pelatihan yang bisa diikuti setiap penduduk di Qatar.
Selain pusat kegiatan kreativitas, di galeri ini pengunjung juga bisa melihat pameran lebih dari 50 desain furnitur asli dari perancang ternama dari berbagai negara selama 200 tahun.
Diambil dari koleksi Vitra Design, museum yang terkenal, pameran ini akan menampilkan pilihan furnitur modern yang lengkap, termasuk karya orisinal desainer ternama, seperti Alvar Aalto, Le Corbusier, Charles dan Ray Eames, Charlotte Perriand, dan Virgil Abloh.
Pameran ini disertai dengan ensiklopedia Atlas Desain Furnitur, buku terlengkap tentang desain furnitur yang pernah diterbitkan. Pameran ini berlangsung hingga 9 Desember 2023.
Qatar juga memiliki sebuah perpustakaan nasional besar yang menyimpan bermacam jenis buku dan diklaim terlengkap di negaranya. Berlokasi di pusat pendidikan Qatar, perpustakaan ini menghadirkan suasana yang nyaman dan teknologi digitalisasi yang memudahkan pengunjung meminjam atau mencari buku.
Pameran ini memperlihatkan koleksi Perpustakaan Nasional Qatar dan koleksi lembaga budaya lokal dan bergengsi Indonesia.
Islam tiba melalui laut dan pertama kali dianut oleh penduduk jalur perdagangan pada akhir abad ke-13. Interaksi antara Islam dan bahasa Arab dengan budaya lokal telah menciptakan warisan Islam yang kaya dengan tulisan Arab sebagai simbol penting keimanan.
Pengunjung juga akan menemukan warisan manuskrip Al-Quran dengan penggunaan aksara Arab di berbagai media, seperti batik. Pameran ini diselenggarakan sampai 4 April 2024.
Serupa dengan galeri M7, Fire Station juga merupakan pusat kreatif (creative hub) yang mengumpulkan para seniman muda untuk menciptakan sebuah karya.
Tempat ini dulunya merupakan pemadam kebakaran di Doha, namun sudah beralih fungsi sejak tahun 2014 yang memberikan pelatihan seni bagi penduduk dan mencakup studio dan ruang kerja yang luas, toko kayu, dan laboratorium fabrikasi. Terdapat juga Bioskop Stasiun Pemadam Kebakaran, Kafe 999, Cass Art (toko perlengkapan seni), dan ruang galeri pameran seni lokal dan internasional.
Di tempat ini juga sedang berlangsung pameran dari 31 seniman lokal yang mengikuti program Artist in Residence di Fire Station pada tahun 2021-2023. Menampilkan berbagai konsep yang saling terkait, para seniman merefleksikan pengalaman pribadi dan sosial melalui berbagai media, seperti lukisan, patung, video, suara, dan instalasi.
Pameran ini dipresentasikan di tiga galeri utama, dengan karya-karya yang dikelompokkan berdasarkan tema dan media.
Dalam rangka merayakan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Fire Station juga membuka pameran "Through the Lens of Tradition" di Camera 6 Gallery di Menteng, Jakarta.
Pameran yang memukau ini menampilkan karya empat fotografer berbakat Achmad Kafin Noeman dan Gevi Noviyanti dari Indonesia serta Reem Albader dari Qatar memulai perjalanan yang penuh rasa ingin tahu dan reflektif untuk mendokumentasikan warisan budaya satu sama lain
Potret mereka menawarkan eksplorasi visual dari tradisi yang memudar yang tidak terpisahkan dari sejarah dan warisan kedua negara. Pameran ini dibuka dari tanggal 1-20 Desember 2023, dan gratis untuk umum.
Jika sudah puas menjelajahi museum di Qatar, anda bisa melepas lelah dengan pemandangan lautan luas di Doha Port.
Di sini Anda akan mendapati pemandangan yang menakjubkan, dengan arsitektur bangunan pertokoan yang sangat berwarna dan menarik perhatian.
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023