... mudik lebaran selalu terjadi saban tahun. Seharusnya persiapan dan perawatan infrastruktur juga bisa lebih baik... "
Jakarta (ANTARA News) - Mudik lebaran di Indonesia selalu hiruk-pikuk dan terlanjur menjadi "gerakan nasional" tanpa pencanangan seremonial resmi penuh basa-basi dari pemerintah. Anggota Komisi V DPR, Yosef Hadi, menyatakan, pemerintah diminta secepatnya membentuk "Panitia Nasional Mudik."  

"Supaya persiapan mudik bisa berlangsung baik, terutama untuk mensosialisasikan anggaran Rp25 miliar bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua," kata Hadi, di Jakarta. Jumat. 

Kalau tidak disosialisasikan, maka pemudik yang mengunakan kendaraan roda dua tentu tidak bisa menikmati dana yang telah dialokasikan. 

"Dana yang Rp25 miliar itu sengaja dialokasikan untuk kepentingan pemudik kendaraan roda dua. Mereka harus tahu dan bisa memanfaatkannya," kata dia, di atas kereta Commuter Line, saat menuju stasiun Palmerah. 

Menghindari dan tidak ingin menyumbang kemacetan karena memakai kendaraan pribadi, dia memakai kereta itu untuk ke kantornya, di Gedung Parlemen. 

Kembali ke soal mudik lebaran. Pemerintah, katanya, belum mendata kemana saja tujuan dari pemudik tersebut, jumlahnya berapa, kapan waktu-waktu persisnya, dan sebagainya. 

Padahal, mudik lebaran selalu terjadi saban tahun. Seharusnya persiapan dan perawatan infrastruktur juga bisa lebih baik. Belajar dan perbaiki kesalahan-kesalahan dari musim lebaran sebelumnya. 

Contohnya antisipasi pasar tumpah atau menyiapkan sarana angkutan massal mencegah pemudik terlalu lama bermotor dalam perjalanan yang sangat membahayakan keselamatan jiwa itu.

"Sebab kontribusi jumlah kecelakaan dan berakibat meninggal dunia, penyebabnya dari pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua," kata politisi PDI Perjuangan itu. 

Kecelakaan yang terjadi pada pemudik yang menggunakan roda dua dari tahun ke tahun meningkat jumlahnya. 

"Terjadi peningkatan antara 10-15 persen. Untuk mengurangi tingginya tingkat kecelakaan, maka dihimbau kepada pemudik yang menggunakan roda dua agar kendaraannya dinaikan ke kereta, lalu sampai di tempat tujuan, barulah digunakan menuju kampung halaman," kata Hadi.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013