Menurut laporan yang dirilis oleh Kejaksaan Agung Rakyat (SPP) China, Kamis (30/11), selama 10 bulan pertama di tahun 2023, kejaksaan di negara itu telah menuntut lebih dari 34.000 individu atas tindak penipuan telekomunikasi dan daring atau naik 52 persen secara tahunan (yoy).
Selama periode serupa, sebanyak 115.000 orang telah didakwa melakukan aktivitas ilegal dalam membantu kejahatan dunia maya atau meningkat 13 persen dari tahun 2022.
Sejak awal tahun 2023, lima kasus signifikan terkait penipuan telekomunikasi dan daring lintas perbatasan telah ditangani melalui upaya kolaboratif antara SPP dan Kementerian Keamanan Publik China.
Upaya kolaboratif tersebut mengintensifkan aksi penumpasan tindak penipuan telekomunikasi dan daring serta kejahatan terkait lainnya, seperti perdagangan manusia dan cedera yang disengaja.
Laporan itu juga menyoroti bahwa sejak awal 2023, lebih dari 160 kasus litigasi kepentingan publik telah diajukan terhadap berbagai aktivitas ilegal yang mengabaikan kewajiban hukum dalam mencegah penipuan telekomunikasi dan daring di berbagai sektor, seperti telekomunikasi, keuangan, dan internet.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023