Peta jalan ini selaras dengan komitmen Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework 2022 yang menargetkan 30 persen area laut dilindungi pada 2030Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Victor Gustaaf Manoppo
mengungkapkan, hingga 2022 luas kawasan konservasi telah mencapai 28,9 juta hektare yang terdiri dari 21,5 juta hektare yang ditetapkan dan 7,4 juta hektare yang dicadangkan.
Hingga 2024, kata Victor di Jakarta, Kamis, KKP menargetkan sekurangnya 15,8 juta hektare kawasan konservasi perairan telah dikelola secara efektif berdasarkan kriteria yang telah dituangkan dalam platform Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi (EVIKA).
Victor juga menjelaskan pemerintah Indonesia telah menyusun peta jalan 2045 menuju perluasan kawasan konservasi perairan menjadi 97,5 juta hektare atau setara dengan 30 persen dari 325 juta hektare luas teritorial perairan laut Indonesia.
Menurut dia, dari 116 kawasan konservasi yang sudah ditetapkan, masih terdapat 65 kawasan konservasi yang perlu didorong menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) sebagai unit pengelolanya.
“Peta jalan ini selaras dengan komitmen Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework 2022 yang menargetkan 30 persen area laut dilindungi pada 2030," katanya.
Ia menjelaskan penyusunan peta jalan perluasan kawasan konservasi perairan terbagi dalam tiga milestone.
Milestone pertama menghasilkan rancangan spasial 30 persen. Kedua, tersusunnya dokumen strategi pencapaiannya, dan ketiga adalah mengintegrasikan ke dalam Rencana Jangka Menengah Nasional dan Rencana Tata Ruang Laut Nasional.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan perangkat berbasis teknologi digital sebagai instrumen pengelolaan ruang laut yang kuat dan handal, yaitu Ocean Big Data dan Ocean Accounting.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan perangkat berbasis teknologi digital sebagai instrumen pengelolaan ruang laut yang kuat dan handal, yaitu Ocean Big Data dan Ocean Accounting.
Kedua perangkat tersebut mampu memantau serta mengukur kualitas dan integritas ekologi untuk mendukung ekonomi maritim yang berkelanjutan.
Baca juga: KKP-USAID bekerja sama dalam program USAID Kolektif
Baca juga: Pemerintah tatgetkan perluas kawasan konservasi laut hingga 30 persen
Baca juga: Antropolog Unand: Ketidaksetaraan akses jadi tantangan konservasi laut
Baca juga: KKP-USAID bekerja sama dalam program USAID Kolektif
Baca juga: Pemerintah tatgetkan perluas kawasan konservasi laut hingga 30 persen
Baca juga: Antropolog Unand: Ketidaksetaraan akses jadi tantangan konservasi laut
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023