Airmadidi, Sulut (ANTARA News) - Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Suryadharma Ali, mengajak gerakan koperasi menjadikan wadah tersebut bukan hanya sebagai instrumen pemberdayaan ekonomi, tetapi juga instrumen pendidikan masyarakat. Dalam peringatan Hari Koperasi ke-59 Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), di Airmadidi, Minahasa Utara, kemarin, Menkop mengatakan, melalui koperasi, anggota secara bersama-sama dapat mempelajari berbagai hal yang merupakan pendidikan bagi masyarakat. "Ketika berkumpul dikoperasi kita bisa belajar ekonomi, kesehatan, agama, dan pengetahuan lainnya,"kata Suryadharma di depan ribuan peserta gerakan koperasi yang hadir dalam peringatan tersebut. Menkop mengatakan,, budaya Indonesia masih tertanam dengan pola pikir masa lalu, dengan ilustrasi, kalau anak banyak makan ikan, orang tua berpendapat akan cacingan, sehingga budaya tersebut harus diubah dan koperasi merupakan wadah pendidikan. Sementara itu, dalam upaya mengembangkan koperasi lebih maju, Kementyerian Koperasi akan terus mengembangkan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), dimana sampai tahun 2008 sebanyak 6.143 LKM menjadi target. "Pengembangan LKM tersebut mulai tingkat kabupaten/kota sampai ke kecamatan, masing-masing LKM mendapat bantuan pemerintah Rp100 juta," kata Menkop Suryadharma Ali. Sedangkan, terkait pengembangan koperasi secara khusus di Sulut, tahun 2006 akan dikucurkan sekitar Rp6,8 miliar, diantaranya berasal dari bidang produksi Depkop Rp3 miliar lebih, bidang pembiayaan Rp1,8 miliar, dana perkuatan Rp400 juta dan beberapa dana lainnya, ditambah dengan pengembangan LKM seluruh kecamatan masing Rp100 juta atau nantinya berkisar Rp20 miliar. Gubernur Sulut, SH Sarundajang, meminta pemerintah pusat dalam tahun 2007 menambah dana dekonsentrasi untuk pengembangan koperasi, karena dengan dana saat ini hanya Rp1,1 miliar dinilai tidak cukup dalam pembinaan dan pembangunan koperasi menjadi lebih baik. "Di Provinsi Sulut terdapat sekitar 5000 koperasi dari jumlah tersebut yang aktif sekitar 3200 koperasi, untuk berdayakan koperasi dibutuhkan dana cukup besar, selain dana APBD, maka diharapkan pemerintah menambah anggaran dana dekonsentrasi,"kata Sarundajang. Bupati Minahasa Utara (Minut) Vonnie Panambunan mengatakan, sehubungan peringatan hari koperasi yang dilaksanakan di ibukota Kabupaten Minut, juga dilakukan kegiatan pasar murah dan pameran produksi industri kecil di kabupaten baru itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006