Dalam keterangan yang diterima pewarta, Kamis, pelatihan bertajuk "Borussia Academy Camp" tersebut diikuti sebanyak 41 pelatih sepak bola yang berlangsung di kantor KONI Pusat, Jakarta.
“Suatu program sepak bola akan berjalan dengan baik apabila program pelatihan dilakukan dengan standar terbaik dan mengikuti kompetisi secara berkesinambungan, dari situlah bintang sepak bola bisa lahir,” kata Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman.
Dalam coaching clinic tersebut para peserta diberi materi mengenai teori kepelatihan sepak bola usia dini. Teori tersebut juga mengajarkan filosofi pengembangan sepak bola Jerman yang menekankan komunikasi antarpemain, teknik serta pengembangan kepercayaan diri pemain di usia dini.
"Saya berharap coaching clinic hari ini dapat bermanfaat, terus berusaha memberikan kualitas terbaik untuk atlet sepak bola Indonesia, terlebih pada usia dini. Dan saya juga sangat berharap setelah mengikuti coaching clinic hari ini, atlet yang dilatih oleh bapak dan ibu yang hadir pada hari ini, bisa menjadi atlet sepak bola berprestasi baik nasional ataupun internasional,” sambung Marciano Norman.
Baca juga: Menpora nilai timnas U-17 Indonesia sudah tunjukkan progres positif
Sebelumnya Borussia Monchengladbach juga telah bekerja sama dengan KONI Pusat untuk menggelar rangkaian coaching clinic yang berlangsung pada Desember tahun lalu.
Founder Borussia Academy Indonesia memberikan tanggapan bahwa pelatih sepak bola usia dini sangat memiliki peluang besar dalam meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.
“Kami, Borussia Academy Indonesia dengan pelatih-pelatih dari Borussia Moenchengladbach Jerman telah memberikan materi sistem klub dan Jerman, beserta drilling latihan terkait pengembangan sepak bola untuk usia dini,” kata Founder Borussia Academy Indonesia Saras Desch.
Saras berharap para pelatih yang mengikuti kegiatan dapat menerapkan konsep pengembangan sepak bola Funino kepada para pesepak bola usia dini.
Funino merupakan konsep sepak bola fun football yang diaplikasikan Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) untuk memastikan setiap pemain mendapatkan lebih banyak sentuhan pada bola, sehingga meningkatkan keterampilan penanganan bola dan partisipasi yang lebih aktif dalam permainan.
Baca juga: Kemenpora fokus tingkatkan kualitas pelatih Indonesia
Baca juga: PSSI terus kembangkan keterampilan wasit di Indonesia
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023