kita lihat saja nanti, begitu loh
Jakarta (ANTARA) - Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan cawapres Gibran Rakabuming Raka memiliki persiapan matang untuk menghadapi debat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
"Sebagai seorang pemimpin yang sekarang ini juga sudah berkiprah di pemerintahan, lalu kemudian juga sudah mengikuti pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat, tentunya kami yakin bahwa Mas Gibran juga punya persiapan yang matang," kata Dasco dalam konferensi pers di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis.
Dasco pun menepis anggapan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo itu takut menghadapi forum debat. Menurut dia, Gibran sudah memiliki pengalaman dalam kontes pemilihan kepala daerah yang dipilih langsung oleh rakyat.
Baca juga: Gerindra: Putusan MK soal batas usia tegaskan legitimasi Gibran
"Kalau bahwa ada anggapan-anggapan bahwa Mas Gibran, misalnya, takut debat, ya, kita lihat saja nanti, begitu loh. Kita lihat saja nanti," tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga sedang menunggu formulasi debat yang akan diterapkan KPU. Dasco mendukung upaya KPU mengevaluasi formulasi debat agar dikemas lebih menarik.
"Kami sebagai (tim sukses) pasangan calon, tentunya harus mengikuti peraturan yang ada dari KPU dan kami akan ikuti," kata Dasco.
Baca juga: TKN minta jangan lagi sebut pencalonan Gibran melawan hukum
KPU RI menetapkan lokasi debat pertama capres-cawapres peserta Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, pada tanggal 12 Desember 2023.
KPU baru menetapkan lokasi untuk debat perdana, sedangkan lokasi empat debat lainnya masih dalam pembahasan.
Debat capres-cawapres Pemilu 2024 akan dilakukan sebanyak lima kali dan semuanya dilaksanakan di Jakarta.
Setelah debat perdana, debat kedua dijadwalkan pada tanggal 22 Desember 2023, debat ketiga pada tanggal 7 Januari 2024, debat keempat pada tanggal 21 Januari 2024, dan debat terakhir pada tanggal 4 Februari 2024.
Baca juga: TKN tak khawatir Prabowo-Gibran belum kampanye
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023