Jakarta (ANTARA) - KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sandar di dermaga Markas Komando Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) TNI Angkatan Laut, Jakarta, Kamis, dalam persiapan mengirim bantuan untuk rakyat Palestina di Gaza, sekaligus menyediakan layanan kesehatan.

Kapal perang yang juga berfungsi sebagai rumah sakit bantu itu berlayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan telah dicat putih sebagaimana diatur dalam ketentuan internasional, yaitu Konvensi Jenewa dan San Remo Manual, bahwa kapal rumah sakit untuk misi kemanusiaan dicat warna putih agar tidak menjadi sasaran tembak mereka yang berperang.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana di Jakarta, Kamis, menjelaskan KRI dr. Radjiman saat ini mengangkut bantuan yang dihimpun TNI AL sejak bulan lalu.

Bantuan sebanyak 80 truk yang di antaranya terdiri atas pampers (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 boks), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), obat-obatan (460 kardus), selimut (450 karung), jaket (450 karung), dan mie instan (470 kardus). Jumlahnya jika dikelompokkan sesuai wadahnya, ada 4.080 kardus, 2.732 karung, 500 boks, dan 1.254 galon.

Tiga prajurit TNI AL menarik tali tambang untuk membantu KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992 sandar di dermaga Mako Kolinlamil TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (30/11/2023). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

“TNI AL sejak bulan lalu memusatkan pengumpulan bantuan untuk misi kemanusiaan bagi rakyat Palestina di Koarmada (Komando Armada) II Surabaya dan Kolinlamil Jakarta,” kata Kadispenal.

Walaupun demikian, TNI AL belum dapat menjelaskan informasi teknis dan jadwal keberangkatan, karena masih menunggu izin dari Pemerintah Mesir, mengingat wilayah Mesir di Sinai, yaitu El Arish, menjadi titik tempat pengumpulan bantuan ke Gaza, sekaligus lokasi terdekat untuk menuju perbatasan, tepatnya di Rafah.

Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam jumpa pers di Jakarta pada 21 November 2023 mengatakan jika izin dari Pemerintah Mesir keluar, TNI AL langsung mengirim KRI dr. Radjiman untuk berlayar.

“Jadi, tinggal menunggu izin dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Kemlu yang berhubungan dengan pihak (Pemerintah) Mesir-nya, dan ini tujuannya adalah untuk kemanusiaan, utamanya adalah untuk kemanusiaan,” kata Ali.

Rencana pengiriman kapal bantu rumah sakit itu disampaikan pertama kali oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pengiriman bantuan tahap pertama dari Indonesia ke Gaza pada tanggal 4 November 2023 lalu.

Prabowo mengatakan Indonesia berkoordinasi dengan negara-negara di sekitar Gaza, Palestina, termasuk di antaranya Mesir, untuk pengiriman kapal rumah sakit bantu itu.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkuasa di situ, terutama Mesir dan negara-negara lain, untuk memungkinkan korban-korban yang bisa kami evakuasi. Kemudian, kami akan berkoordinasi dengan pihak Mesir di sana, TNI siap mengirim kapal rumah sakit. Kapal rumah sakit stand by di sana untuk memberi bantuan lebih banyak," kata Prabowo.

Indonesia juga menawarkan kepada otoritas Palestina untuk mengevakuasi warganya yang menjadi korban perang di Gaza, sehingga dapat dibawa ke luar Gaza dan dirawat di beberapa rumah sakit yang dikelola TNI.

"Saya sudah sampaikan (ke otoritas Palestina), bahwa seluruh rumah sakit TNI kami buka untuk korban-korban dari sana, dan kami sedang bicara teknisnya bagaimana mengevakuasi korban-korban itu ke sini," ujar Prabowo di Jakarta pada 8 November 2023.

Baca juga: Menlu Retno tak bisa pahami sikap PM Netanyahu ingin lanjutkan perang

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023