Jakarta (ANTARA) - Pendiri Rumah Atsiri Indonesia Natasha Clairine mengatakan bahwa untuk menggaet pelanggan dari berbagai usia, jenama lokal itu terus berupaya mengembangkan media sosial untuk mengedukasi lebih banyak kalangan terkait minyak atsiri khas nusantara.

"Kami mencoba untuk melengkapi ekosistemnya (media sosial) lah karena harapannya tidak hanya anak muda tetapi kami ingin mengedukasi semua usia," kata Natasha di Jakarta Pusat, Kamis.

Natasha bercerita bahwa pada awal berdirinya Rumah Atsiri Indonesia di tahun 2015, ia menggunakan media sosial untuk mengembangkan brand produk minyak esensial tersebut.

Baca juga: Rumah Atsiri Scent of Wonderful Indonesia padukan empat aroma khas

"Saat itu (awal berdiri) banyak yang mengira media sosial biasa ya, ternyata sekarang banyak hal bisa besar melalui instagram," kata Natasha.

Alasan Natasha menyasar seluruh kalangan lantaran menurutnya wewangian merupakan hal yang sangat personal, tanpa memandang usia.

"Kami gali banyak aroma yang menurut kami masih khas Indonesia, secara kualitas oke, jadi kami memperbanyak varian. Tapi (aroma) personal sih, itu benar-benar sangat personal. Kadang orang tua sukanya ini, anak muda sukanya itu," kata Natasha.

Rumah Atsiri Indonesia saat ini memiliki varian signature dan tradisional. Produk signature terdiri dari 1963 yang mengandung sereh, 1941 mengandung nilam, Rayu yang mengandung mawar, serta Buai yang terbuat dari vanila. Adapun produk tradisional terdiri dari kembang setaman jasmine, kembang setaman tuberose, dan beksan.

Natasha menjelaskan bahwa pihaknya mengembangkan aroma tradisional yang identik dengan aromatik khas Indonesia.

"Rumah atsiri lahir dari narasi, secara keseluruhan kami secara brand selalu menggali cerita, narasi, dan mencari DNA. Bisa jadi ke depannya ada aroma bali, aroma sumatera. Nilam kan bisa Sumatera, Aceh," kata Natasha.


Baca juga: The Body Shop Indonesia gelar "Fragrance Festival" mulai hari ini

Baca juga: Bisnis parfum lokal mulai berkembang terdukung Gernas BBI

Baca juga: Mawar, wewangian favorit perempuan Indonesia

Pewarta: Rina Nur Anggraini
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023