Banda Aceh (ANTARA News) - Permintaan akan tahu kedelai mengalami peningkatan sejak hari pertama bulan Ramadhan 1434 Hijriah. 

"Sejak kemarin banyak ibu dan remaja putri yang membeli tahu, umumnya mereka untuk membuat kue dan makanan berbuka," kata Kirno, perajin tahu di Desa Pango Deak Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis.

Selain memenuhi permintaan warga yang datang ke tempat pembuatan, pabrik tahu yang berada di pinggiran Sungai Aceh itu juga memenuhi permintaan dari Pasar Lambaro dan Peunayong.

"Permintaan meningkat hingga 100 persen lebih, namun harganya tidak dinaikkan," katanya.

Perajin asal Semarang, Jawa Tengah itu juga mengaku sebelum bulan Ramadhan ia hanya memproduksi 70 hingga 90 papan tahu dengan menggunakan kedelai sebanyak 200 hingga 300 kilogram kedelai per hari.

Namun, sejak awal Ramadhan, ia yang dibantu lima rekannya menambah produksi tahu dengan bahan baku kedelai antara 500 hingga 600 kilogram per hari, atau 130 hingga 150 papan per hari.

"Hasil produksi di sini lebih banyak untuk pedagang di Pasar Lambaro dan Penayong, ada juga yang membawa untuk diperdagangkan di Kabupaten Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya," katanya menambahkan.

Selain menjual tahu Rp35.000 per papan atau Rp2.000 per potong, ia juga menjual air tahu untuk minuman berbuka puasa.

Pewarta: Irwansyah Putra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013