perlu memerangi Bayern dengan menggunakan bazoka dan panah
Muenchen (ANTARA News) - Bara konflik antara dua raksasa Bundesliga semakin berkobar. Bayern Muenchen terlibat "duel" dengan Borrusia Dortmund, bahkan kedua klub itu terlibat perang kata-kata.
CEO Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge mewanti-wanti Dortmund agar tidak "terus berbicara berbusa-busa dan mabuk anggur", sebagaimana dikutip dari situs ESPN.
Memasuki musim kompetisi Bundesliga 2013/14, pelatih Dortmund Jurgen Klopp menyatakan kepada harian Welt am Sonntag mengatakan, "perlu memerangi Bayern dengan menggunakan bazoka dan panah".
Ia mengatakan, "Besar kemungkinan mereka akan terus membidik targetnya. Tidak dapat diragukan bahwa Robin Hood mengatakan bahwa ia telah mendulang sukses."
Dua tim itu pernah bertarung dalam laga final Liga Champions. Kedua tim kini terlibat konflik soal transfer pemain, yang menyangkut pemain bintang bintang asal Jerman Mario Gotze dan pemain timnas Polandia, Robert Lewandowski.
Dortmund berkeras hati tidak ingin kehilangan Lewandowski. Mereka tidak ingin kecolongan dengan hengkangnya Gotze ke Muenchen. Dan Bayern sudah membentangkan optimisme bakal mendapatkan striker itu di musim depan.
Dortmund memang telah mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang. Gambar ketika ia tiba di tempat latihan Dortmund dengan menggunakan mobil Ferrari telah dimuat di tabloid Bild.
Sebelumnya, Bayern menjadi bulan-bulanan dari kontroversi "Nikegate" yang melibatkan Gotze dan Jan Kirchhoff. Kedua pemain itu menggunakan kostum Nike padahal klub itu telah menjalin kontrak eksklusif dengan Adidas.
Dalam laporan yang dimuat Welt, Rummenigge mengatakan, "Dortmund harus berhati-hati. Jangan sampai mereka bicara berbusa-busa dan mabuk anggur."
"Mereka telah menjalin kontrak dengan Opel, tetapi saya pernah melihat di Bild bahwa ada seorang (pemain) yang mengendarai Ferrari. Tampaknya mereka harus meletakkan anak panahnya."
Dortmund tidak ingin kalah angin. Berbicara mengenai masa depan Lewandowski, ketua eksekutif Dortmund Aki Watzke memperingatkan kepada Rummenigge agar tidak terus menebar kisah isapan jempol.
Watzke berkata, "Rummenigge menunjukkan bahwa ia bukan ahli di bidang pasar modal. Rummenigge keliru besar."
Penerjemah: AA Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013