Mataram (ANTARA News) - Puluhan rumah di Sekarbela, Kelurahan Pagesangan, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram hingga kini masih terandam banjir akibat meluapnya air Kali Unus, Rabu malam.

"Air Kali Unus meluap akibat hujan lebat yang melanda Kota Mataram kemarin, Rabu (10/7), " kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram H Muharrar di Mataram, Kamis.

Dia mengatakan, banjir yang melanda Sekarbe hanya sebatas lutut tidak separah tahun-tahun sebelumnya hingga dada orang dewasa, sebab pemerintah telah membuat tanggul untuk menahan derasnya air di kali Unus.

Saat ini, menurut dia, air mulai memasuki rumah penduduk, Tim Reaksi Cepat (TRC) segera terjun untuk memantau guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Namun dari patauan TRC tidak ada yang parah dan warga tetap bertahan rumahnya masing-masing.

Menurut Muharar, hujan lebat pada Rabu petang (10/7) juga mengakibatkan kali Jangkuk Kota Mataram meluap mengakibatkan tanaman kangkung sepanjang aliran sungai tersebut hanyut.

Tanaman kangkung berada di sepanjang daerah aliran sungai Bawak Bagik, Perigi, Gapuk dan Pejeruk hingga Ampenan, panjang 6 km lebih hanyut, kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Anak Inah (40) salah seorang pemilik tanaman kangkung di kali Jangkuk mengaku, setiap hari dapat berjualan kangkung sekitar Rp75 ribu, apalagi sekarang ini harga kangkung cukup mahal.

"Karena itu dengan hanyutnya tanaman kangkung akibat banjir, kami kehilangan penghasilan cukup besar," ujarnya.

Pewarta: Siti Zulaeha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013