Jakarta (ANTARA) - Calon presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) untuk membahas persoalan serta nasib kelompok buruh terutama seusai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Presiden KSPN, Ristadi menyampaikan sejumlah aspirasi kelompoknya kepada Prabowo, yakni perlakukan tak adil kepada kelompok buruh, misalnya pemutusan hubungan kerja di beberapa sektor.
“Ada ratusan ribu yang terdata dan yang tidak terdata kami tidak tahu, jumlahnya mungkin akan beberapa kali lipat. Dengan hal ini tentu ada jumlah pengangguran yang tinggi,” kata Ristadi selepas pertemuan di halaman depan kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara 4, Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut, Ristadi mengatakan lapangan pekerjaan harus diperbanyak untuk merekrut para korban PHK dan para pekerja angkatan baru di Indonesia.
Selain itu, Ia menyampaikan kepada Prabowo untuk dapat memberikan dana bantuan kepada korban PHK yang sudah memasuki usia lanjut agar dapat bertahan secara ekonomi.
“Maka solusinya tentu harus diberikan bantuan modal usaha untuk para korban PHK, karena kesulitan teman-teman yang di PHK itu di situ, sudah di PHK uang pesangonnya tidak cukup untuk usaha akhirnya kemudian usahanya serabutan,” katanya.
Selanjutnya, Ristadi juga berharap agar dilakukan pemerataan upah minimum, khususnya di kota/kabupaten yang berada di satu provinsi. Ia menilai, tingkat kebutuhan hidup di wilayah itu tidak jauh berbeda.
“Sekarang Karawang itu tembus Rp5 jutaan, tapi daerah yang satu wilayah di Jawa Barat? Banjar itu kurang lebih sekitar Rp2 jutaan. Nah ini ketimpangan upah minimum yang sangat tinggi,” kata Ristadi.
Selain itu dari sisi keselamatan kerja, Ristadi meminta kepada Prabowo untuk didirikan rumah sakit pekerja buruh dan diprioritaskan di daerah-daerah yang padat industri untuk menangani kecelakaan kerja agar korban cepat biar cepat tertangani.
“Dari pengalaman yang sudah kami alami bahwa banyak kejadian teman-teman yang mengalami sakit ataupun kecelakaan kerja, karena jauhnya rumah sakit dari tempat dia kerja, banyak yang kemudian yang tidak tertolong,” ujarnya.
Di samping itu, Ristadi meminta kepada Prabowo agar menyediakan skema rumah subsidi untuk meringankan para buruh untuk mendapatkan akses kepemilikan rumah.
“Teman-teman pekerja ini ada terhalang oleh standar persyaratan dari perbankan. Ini harus ada solusi bagaimana, supaya dari pemerintah nanti ada program subsidi rumah yang mudah dan bisa dijangkau oleh teman-teman pekerja,” kata Ristadi.
Baca juga: TKN terapkan politik harapan untuk gaet ceruk suara pemilih muda
Baca juga: Kaesang soal kampanye bersama Prabowo-Gibran: Saya fokus PSI
Baca juga: TKN: Prabowo masih jalankan tugas negara ikut rapat dengan Jokowi
Pewarta: Fauzan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023