Informasi yang saya dapat baru ada 26 orang tua murid yang membeli buku tersebut
Bogor (ANTARA News) - Pihak sekolah SDN Polisi IV Kota Bogor telah menginstruksikan kepada wali murid kelas VI untuk mengembalikan buku paket Bahasa Indonesia yang telah dibeli setelah diketahui buku tersebut mengandung unsur porno atau vulgar.
"Kami sudah meminta orang tua untuk mengembalikan buku tersebut ke agen buku yang ada di Jalan Paledang," kata Wakil Kepala Sekolah SDN Polisi IV bagian Tata Usaha Sutisna saat ditemui di sekolah, Kamis.
Menurut Sutisna dari 170-an siswa kelas VI di sekolah tersebut, baru 26 orang tua murid yang membeli buku pelajaran tersebut dari agen.
"Informasi yang saya dapat baru ada 26 orang tua murid yang membeli buku tersebut," katanya.
Sementara itu suasana di CV Graphia Buana, Jalan Tumegung Wiradireja, Cimahpar, Kota Bogor, terlihat sepi, tidak ada aktivitas, hanya beberapa staf kantor yang terlihat.
Saat dikonfirmasi, salah seorang staf CV Graphia Buana mengatakan, untuk konfirmasi terkait buku tersebut, media diminta menghubungi Humas CV Graphia Buana Dede Syamsul Anwar.
Namun, saat dihubungi berkali-kali, yang bersangkutan tidak menjawab.
Salah satu staf CV Graphia Buana, Andi menyebutkan pihak penerbit sudah menarik buku-buku tersebut. Ia mengatakan, pihaknya menerbitkan sekitar 5.000 buku Bahasa Indonesia, buku sudah disalurkan sebagian ke dua agen di dua sekolah di SDN Polisi IV dan SDN Gunung Gede.
"Perusahaan sudah menarik semua buku, kita juga mengimbau agar buku dikembalikan ke kios dan akan diganti uangnya," katanya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013