Kairo (ANTARA News) - Sejumlah pria bersenjata Rabu melepaskan tembakan pada mobil seorang komandan militer senior di semenanjung Sinai Mesir yang bergolak, kata juru bicara tentara, sehari setelah dua orang tewas dalam serangan oleh gerilyawan di pos pemeriksaan keamanan.
Mobil orang kedua pemimpin militer di lapangan itu "berada di bawah tembakan senjata api berat, yang menyebabkan terjadinya bentrokan antara pasukan keamanan dan unsur-unsur teroris," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara militer mengatakan, penembakan mobil komandan itu mengarah pada kemungkinan terjadinya bentrokan antara pasukan keamanan dan penyerang.
Beberapa pejabat keamanan mengatakan kepada AFP, komandan itu tidak terluka dalam serangan tersebut, yang terjadi di daerah Sheikh Zuwayed di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza.
Seorang perempuan cedera selama kontak-tembak itu dan tewas kemudian di rumah sakit, kata militer.
Penembakan itu merupakan yang terakhir dari gelombang serangan yang ditujukan pada pasukan keamanan dan polisi dalam beberapa hari ini dengan tujuan menimbulkan kekacauan dan mengganggu stabilitas dan keamanan nasional Mesir, kata militer.
Insiden itu juga merupakan yang terakhir dari rangkaian kekerasan yang terjadi di wilayah tersebut sejak penggulingan Presiden Mohamed Moursi oleh militer pada Rabu setelah protes luas di seluruh penjuru Mesir.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013