...kita harus membawa anak perempuan ke sekolah dasar dan memungkinkan mereka memperoleh pendidikan yang baik sampai mereka melewati masa remaja mereka."
PBB, New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, Rabu (10/7), menyerukan disediakannya sumber daya bagi pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan gadis remaja, dan menuntut perhatian global buat remaja yang hamil.

Sekjen PBB itu mengatakan komplikasi dari kehamilan dan kelahiran dapat mengakibatkan cacat dalam jumlah yang sangat banyak, dan menjadi penyebab utama kematian bagi perempuan muda, yang rentan, lapor Xinhua.

"Untuk menangani masalah ini, kita harus membawa anak perempuan ke sekolah dasar dan memungkinkan mereka memperoleh pendidikan yang baik sampai mereka melewati masa remaja mereka," kata Ban di dalam pesannya pada malam Hari Penduduk Dunia Dunia --yang jatuh pada Kamis.

Ia juga menyerukan diberikannya pendidikan yang sesuai usia dan menyeluruh mengenai seks kepada semua remaja, demikian laporan Xinhua. Terutama penting untuk memberdayakan perempuan muda agar mereka bisa memutuskan kapan dan apakah mereka ingin menjadi ibu.

Data statistik PBB memperlihatkan sebanyak 16 juta gadis remaja yang berusia di bawah 18 tahun melahirkan setiap tahun,dan sebanyak 3,2 juta remaja lagi menjalani aborsi yang tidak aman. Kehamilan di kalangan gadis remaja seringkali akibat diskriminasi, pelanggaran hak (termasuk pernikahan dini), pendidikan yang tidak layak dan hubungan seks secara paksa.

Ban mengatakan, "Ketika kita mencurahkan perhatian dan sumber daya pada pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan gadis remaja, mereka akan menjadi kekuatan yang lebih besar bagi perubahan positif dalam masyarakat sehingga akan memiliki dampak pada beberapa generasi ke depan."

Tanggal 11 Juli ditetapkan sebagai Hari Penduduk Dunia oleh PBB sejak 1989 guna menarik perhatian masyarakat global pada tingginya angka pertumbuhan penduduk setelah penduduk dunia mencapai lima miliar.


Penerjemah: Chaidar Abdullah

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013