Singaraja (ANTARA) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali mengukuhkan enam guru besar atau profesor lintas bidang ilmu sebagai upaya mendukung keunggulan akademik berkelanjutan di perguruan tinggi pendidikan tenaga kependidikan terbesar di Pulau Dewata tersebut.
"Adanya tambahan guru besar baru ini sebagai bukti nyata komitmen Undiksha dalam menciptakan dan mendukung keunggulan akademik berkelanjutan, sebagai bagian dari prioritas transformasi dan akselerasi capaian pembangunan dalam bidang pendidikan," kata Rektor Undiksha Prof. Dr. I Wayan Lasmawan, M.Pd di Singaraja, Bali, Rabu.
Ia menyampaikan titik kulminasi perjalanan panjang seorang dosen ada dua. Pertama, bidang pendidikan yaitu dengan mencapai pendidikan tertinggi yakni gelar doktor. Kedua, dalam bidang kepangkatan, dengan meraih pangkat jabatan akademik tertinggi yaitu profesor.
"Keenam akademisi yang hari ini dikukuhkan sebagai Profesor dan menyampaikan orasinya adalah mereka yang telah meraih kedua titik kulminatif tersebut dalam karir akademiknya. Artinya adalah mereka yang telah teruji di segala medan tupoksinya," ungkapnya.
Baca juga: UIN Jakarta kukuhkan tujuh guru besar bidang ilmu sosial humaniora
Para guru besar ini diyakini akan memberi kontribusi yang signifikan bagi percepatan capaian prestasi dan raihan predikat International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL) bagi Undiksha.
"Semoga para guru besar ini dapat menginspirasi para akademisi lain di lingkungan Undiksha untuk segera menjadi Profesor," katanya.
Lasmawan menambahkan, banyaknya dosen yang telah berstatus lektor kepala yang dimiliki Undiksha menjadi potensi yang sangat promistis untuk menambah profesor dalam jumlah yang cukup banyak.
Ditegaskan, raihan jabatan profesor bukan saja merupakan capaian pribadi sebagai seorang akademisi, namun juga menjadi capaian Undiksha yang sangat penting dalam konstelasi akademik pembangunan pendidikan tinggi.
"Bertambahnya enam profesor baru pada hari ini telah menguatkan konstelasi kapasitas SDM Undiksha yang secara akademis telah teruji keilmuannya. Hal ini, tentunya akan membuat keberadaan Undiksha semakin diakui oleh masyarakat dan dunia. Sebab, jabatan Profesor secara empiris membuktikan adanya legasi akademik yang terverifikasi," ungkap Prof. Lasmawan.
Dirinya berharap setelah pengukuhan, para guru besar ini dapat berkontribusi dalam peningkatan capaian prestasi Undiksha.
"Setelah memperoleh jabatan tertinggi di bidang akademik ini, semangat menulis, mengajar, mengabdi, dan meneliti bukannya kendur, tapi justru harus ditingkatkan untuk memberi kemaslahatan yang lebih besar kepada khalayak luas," pungkasnya.
Berdasarkan data hingga 29 November 2023, jumlah guru besar Undiksha sebanyak 83 orang. Sebanyak 71 orang telah dikukuhkan dan 12 orang akan dikukuhkan pada periode berikutnya.
Guru besar tersebut terdiri atas Prof. Dr. Siti Maryam, M.kes bidang biokimia, Prof. Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd.,M.Pd bidang pengukuran dan evaluasi pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, Prof. Putu Indah Rahmawati, S.St.Par., M.Bis.,Ph.D bidang manajemen pariwisata, Prof. Dr. I Nengah Suastika, S.Pd.,M.Pd bidang Pendidikan IPS, Prof. Dr. Dewa Gede Sudika Mangku, S.H.,LL.M bidang Hukum Internasional, dan Prof. Dr. I Wayan Mudana, M.Si bidang kajian budaya.
Baca juga: UIN Jakarta jadi PTKIN dengan jumlah Guru Besar terbanyak
Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023