Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan keberhasilan ini, menjadi bukti komitmen PLN EPI sebagai perusahaan berkinerja unggul dan berkelanjutan.
“Penghargaan ini merupakan bentuk nyata hadirnya PLN EPI sebagai perusahaan penyedia energi di Indonesia dan penghargaan ini tentu saja milik semua insan PLN EPI yang selalu senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam menjaga rantai pasok energi,” kata Iwan dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
PLN EPI berhasil meraih penghargaan tersebut setelah melalui proses asesmen berbasis Malcolm Baldridge Criteria sejak tanggal 2 sampai dengan 6 Oktober 2023.
Dari hasil penilaian Assesor Tim Penilai IPEA 2023, PLN EPI berhasil meraih skor total 578,63 berada di band Best in Class versi Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excelence (MBCfPE) atau setara dengan band Emerging Industry Leader versi Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) di BUMN.
Iwan juga menambahkan kunci dari kesuksesan PLN EPI untuk meraih penghargaan adalah lewat tata kelola perusahaan yang akuntabel dan transparan.
Dalam memastikan rantai pasok energi primer ke pembangkit, PLN EPI memastikan setiap proses bisnis dapat memberikan multiplier effect.
IPEA sendiri dinilai sebagai pengakuan nasional dalam pencapaian keunggulan kinerja yang diperoleh oleh suatu perusahaan atau organisasi berdasarkan diagnosis kematangan proses dan hasil secara menyeluruh.
Acara yang diselenggarakan oleh Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas Indonesia (AMMPI) atau Indonesia Quality & Productivity Management Association (IQPMA) bekerja sama dengan PT Wahana Kendali Mutu (WKM) ini, bertujuan mendorong perusahaan Indonesia menjadi perusahaan unggul kelas dunia.
Baca juga: PLN EPI tingkatkan penerapan program co-firing biomassa PLTU
Baca juga: PLN EPI kaji CBF bagi PLTU antisipasi penurunan cadangan batu bara
Baca juga: PLN EPI: Pasokan energi primer ke pembangkit sistem Lombok terjaga
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023