Jakarta (ANTARA News) - Indonesia berpeluang menjadi basis produki Hyundai, karena prinsipal otomotif dari Korea Selatan itu tengah mencari tempat sebagai basis produksi baru di kawasan Amerika Latin dan Asia Tenggara (ASEAN). "Hyundai sedang mencari tempat meletakkan pabrik di kawasan ASEAN, karena di Cina sudah masuk, Eropa sudah, India juga," kata PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI), Jongkie D Sugiarto, di sela-sela Indonesian International Motor Show (IIMS) ke-4, di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, ada dua kawasan yang menjadi perhatian Hyundai untuk membangun pabrik yaitu di kawasan ASEAN dan Amerika Latin. "Kita HMI sudah lobi ke sana (prinsipal). Bahkan Pak Fahmi (Menperin Fahmi Idris) juga bersedia membantu untuk bersama-sama meyakinkan mereka (prinsipal)," ujar Jongkie. Menurut dia, selain Indonesia yang berpeluang menjadi basis produksi Hyundai di ASEAN, negara tetangga lainnya juga memiliki peluang yang sama yaitu Thailand dan Malaysia. Namun, pilihan tergantung pada prinsipal mau mengembangkan jenis kendaraan apa di kawasan ASEAN. Indonesia, kata dia, memiliki basis yang kuat untuk kendaraan serbaguna (MPV) dan sedan kecil, sedangkan Thailand, memiliki kekuatan di industri sedan menengah ke atas karena didukung industri komponen yang kuat. "Tapi kita juga memiliki keunggulan tenaga kerja yang trampil, namun lebih murah (dibandingkan Thailand) dan potensi pasar kita lebih besar mencapai sekitar 220 juta orang. Itu merupakan potensi pasar domestik yang besar," katanya. Diakuinya, Hyundai "rugi" bila tidak membangun pabrik di kawasan ASEAN, sehingga tidak menikmati fasilitas bea masuk (BM) otomotif sebesar nol sampai lima persen untuk sesama negara anggota ASEAN. "Di Indonesia pangsa pasar Hyundai sekitar lima sampai enam persen dari total pasar otomotif, dan dari jumlah tersebut sekitar 50 persen berasal dari penjualan `city car` atau MPV (kendaraan serba guna) kecil," katanya. Lebih jauh Jongkie juga mengatakan di Indonesia saat ini segmen kendaraan menengah ke bawah dengan harga tertinggi Rp130 juta per unit masih menjadi incaran masyarakat dan besar pasarnya. Diperkirakan Hyundai akan konsentrasi di segmen tersebut, meskipun tidak meninggalkan mobil untuk segmen menengah ke atas, seperti Santa Fe.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006