Bandung (ANTARA News) - Seratusan pengunjung Masjid Raya Kota Bandung memanfaatkan kesempatan pengecekan kesehatan lambung cuma-cuma pada hari pertama puasa di halaman masjid di pusat Kota Kembang itu.
"Sakit lambung itu diakibatkan oleh asam lambung yang nantinya mengakibatkan pengikisan pada lambung," kata salah seorang dokter tim dr Ganda Irma di sela-sela kegiatan itu, Rabu.
Kegiatan pelayanan kesehatan gratis yang disponsori sebuah perusahaan obat maag ternama itu mendapat perhatian dari msyarakat dan dilakukan memeriksakan kesehatan serta konsultasi.
Konsultasi banyak membahas kiat-kiat berpuasa bagi penderita penyakit maag. Salah satunya mengatur makanan dan pola makan pada saat sahur dan berbuka puasa.
Saat berbuka puasa, kata dia, sebaiknya meminum air mineral terlebih dahulu dan memakan makanan yang mengandung gula.
"Saat berbuka puasa sebaiknya meminum air putih dan makanan yang manis. Setelah satu jam kemudian, baru makan nasi. Supaya lambung kita dapat beradaptasi," katanya.
Ganda Irman menjelaskan pengikisan pada lambung tersebut dapat mengakibatkan rasa nyeri dan pendarahan pada lambung.
"Pengikisan pada lambung tersebut dapat diakibatkan oleh konsumsi makanan dan pola hidup yang tidak sehat," kata dokter berseragam putih itu.
Menurutnya makanan pedas, asam, rokok, kopi, minuman bersoda menjadi pemicu yang paling banyak mengakibatkan penyakit lambung tersebut.
Ganda menjelaskan, dengan mengkonsumsi makanan dan pola makan yang teratur dapat mencegah terjadinya sakit lambung saat berpuasa.
"Pola makan dan mengkonsumsi makanan teratur bisa mencegah rasa nyeri pada lambung. Selain itu untuk yang memiliki riwayat maag, ada baiknya untuk mengkonsumsi obat maag," kata Ganda.
Ia menyebutkan, batasan lambung kosong itu selama lima jam. Dan setelah lima jam tersebut, lambung memerlukan nutrisi.
"Kosongnya lambung itu paling cukup lima jam. Tapi kita bisa mencari cara dengan tetap mengkonsumsi makanan dan obat tiga kali sehari," kata Ganda.
Menurutnya, hal tersebut dapat ditempuh dengan mengatur pola makan pada saat sahur, berbuka, dan menjelang tidur.
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013