Jakarta (ANTARA News) - Sistem operasi pasar dan bazar murah di berbagai tempat di Jakarta dinilai membantu masyarakat menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok (sembako) yang mengalami kenaikan di saat Ramadhan dan menjelang Lebaran 2013, kata calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta, Rommy.

"Saya pikir aksi pemerintah untuk intervensi pasar dengan kontrol harga masih belum maksimal, untuk itu perlu kiranya ada bazar-bazar murah yang dilaksanakan pemerintah atau bisa bekerjasama dengan pihak ketiga, " katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.

Dengan demikian, katanya, masyarakat bisa beribadah dengan baik dan juga bisa merasakan nikmatnya berlebaran.

Rommy mengharapkan, jajaran pemerintah baik tingkat kecamatan maupun kelurahan di DKI hendaknya proaktif selama Ramadhan 2013 ini agar bisa semakin dekat dengan masyarakatnya, termasuk bisa melaksanakan bazar murah dengan bekerjasama dengan pihak-pihak swasta, dan juga bisa menyediakan makanan buka bersama.

"Sehingga perasaan shock atas kenaikan harga BBM bersubsidi yang berdampak pada kenaikan harga kebutuhan dapur setidaknya bisa terkurangi," katanya.

Menurut Rommy, hal tersebut perlu segera didorong agar Pemprov yang dipimpin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga bisa berupaya dengan segenap sumber daya yang ada untuk bisa membantu masyarakat yang berpendapatan kecil.

"Ibadah puasa bagi aparat pemerintah bisa juga disemarakkan seperti pepatah Jawa "rame ing gawe, sepi ing pamrih", sehingga mampu bekerja membantu masyarakat tanpa mengharap imbalan, sebagai abdi masyarakat," katanya.

Oleh karena itu, Rommy menyatakan sangat mengapresiasi rencana Gubernur Jokowi dan Wagub Basuki tentang Gebyar Ramadhan. "Semoga kegiatan ini akan mendekatkan masyarakat dengan pemimpin dan juga mengurangi beban kenaikan harga bahan pokok," katanya.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013